Diam-diam Ridwan Kamil Mendadak Datangi Jakarta, Ada Masalah Genting yang Perlu Dibuktikan

TRIBUNJAKARTA.COM - Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil diam-diam esok hari, Kamis (7/8/2025) bakal mendatangi Jakarta, tepatnya ke Bareskrim Polri untuk memberikan pembuktian.

Ia bakal muncul di tengah isu panas yang menjeratnya permasalahan dengan selebgram Lisa Mariana.

Langkah diam-diam Ridwan Kamil ke Bareskrim Polri hendak menjalani tes DNA pembuktian atas klaiman Lisa Mariana yang mempunyai hubungan spesial dengan sang politukus.

Lisa Mariana mengklaim telah memiliki hubungan spesial dengan Ridwan Kamil (RK) sejak 2021.

Bahkan ia berani menyebut telah memiliki seorang anak bersama. 

Kehadiran Ridwan Kamil ke Jakarta sekaligus melakukan tes DNA pembuktian serta bagian proses penyidikan yang resmi dan sah secara hukum.

Kuasa Hukum Ridwan Kamil, Muslim Jaya Butarbutar mengatakan kondisi kliennya menjelang tes DNA dalam keadaan baik.

"Alhamdulillah (kondisi) sehat pak RK, tadi baru saja komunikasi untuk persiapan besok," katanya, Rabu (6/8/2025) dikutip dari TribunJabar.

Muslim menegaskan tak ada sama sekali persiapan khusus, karena ini bukan untuk tes kesehatan.

"Ini pengambilan sampel untuk tes DNA, jadi tidak ada hubungannya dan tidak ada disampaikan juga oleh Bareskrim untuk berpuasa," ujarnya.

Rencananya, tes DNA ini bakal diikuti dua orang lain selain RK, yakni Lisa Mariana dan anak inisial CA.

“Ini bukan tekanan publik, ini adalah komitmen hukum yang sejak awal diinisiasi oleh klien kami. Permohonan tes DNA sudah diajukan oleh Pak Ridwan Kamil sejak Juni lalu,” ujarnya.

Muslim mengkritik upaya sejumlah pihak yang mencoba mengarahkan seolah-olah tes DNA dilakukan di bawah tekanan media atau opini publik.

“Kami tidak ingin narasi sepihak menyetir agenda tes DNA melalui publikasi yang tak penting. Tes ini berlangsung dalam koridor hukum, bukan tekanan emosional,” katanya.

Pengambilan sampel darah ini akan dilakukan oleh tim profesional atas arahan penyidik, dengan kemungkinan disaksikan oleh kuasa hukum masing-masing pihak serta KPAI.