Dilarang Ibu Main Game, Remaja 16 Tahun Ini Cetak Sejarah Jadi 'Hacker' Ternama Dapat Perhatian NASA
berawal dari laranganibu main game, remaja bernama Alexsandro Alvino berhasil membuktikan diri menjadi hacker yang dapat perhatian NASA.
TRIBUNJAKARTA.COM - Berawal dari larangan sang ibu untuk tidak bermain game, seorang remaja bernama Alexsandro Alvino berhasil membuktikan diri menjadi hacker etis pertama asal Indonesia yang dapat perhatian NASA.
Remaja 16 tahun asal Pekanbaru itu berhasil mengembangkan diri setelah mengalihkan minatnya ke dunia keamanan siber.
Alex berhasil menjelajahi dunia digital yang lebih dalam dunia keamanan siber, hal yang bisa mengalihkan minat bermain game.
Alex merupakan siswa kelas 12 SMA Metta Maitreya di Riau yang mendapat penghargaan dari NASA.
Di usianya yang masih belia, Alex berhasil menjadi hacker etis pertama asal Indonesia yang meraih sertifikat penghargaan dari NASA berkat kontribusinya dalam mengungkap celah keamanan di sistem mereka.
Alex mengungkapkan awal ketertarikannya pada dunia cybersecurity dimulai karena ia tidak diizinkan orangtuanya untuk bermain game.
Larangan tersebut justru membuatnya mencari kegiatan alternatif yang lebih produktif.
"Saya bisa sampai ke titik ini juga karena orangtua saya tuh melarang saya main game," kata Alex dikutip dari Kompas.com, Rabu (6/8/2025).

"Ketika saya udah nggak boleh main game saya bingung mau ngapain kak dan akhirnya saya belajar. Dan itu yang bangun konsistensi saya," sambungnya.
Berawal dari hal tersebut, Alex kemudian mendalami coding dan memperluas minatnya ke dunia keamanan siber.
Ia melihat peluang baru dalam bidang ini.
Alex menyadari baru mempelajari dunia ini sekitar 11 bulan lalu.
Alex langsung menantang dirinya dengan mengikuti program resmi milik NASA bernama Vulnerability Disclosure Program (VDP).
"Memang itu kan VDP, VDP itu adalah vulnerability disclosure program, jadi saya dapet penghargaan, yaitu berupa sertifikat apresiasi dari NASA," jelasnya.
Selama satu bulan penuh, ia mempelajari sistem keamanan NASA dan berhasil menemukan tiga kerentanan yang dikategorikan dalam level P4.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.