SOSOK Kontroversi Sudewo, Bupati yang Berani Menantang Puluhan Ribu Orang, Ternyata Juragan Tanah
Nama Sudewo semakin ramai diperbincangkan, bukan karena jabatannya sebagai Bupati Pati, tapi lantaran kontroversi yang dibuatnya.
Ia juga pernah menjadi pegawai honorer di Departemen Pekerjaan Umum Proyek Peningkatan Jalan dan Jembatan Bali.
Pada 1997, ayah empat anak itu diangkat menjadi pegawai negeri sipil (PNS) di Departemen Pekerjaan Umum Kanwil Jawa Timur dan kemudian menjadi PNS di Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Karanganyar.
Sudewo sempat menjadi wiraswasta selama 3 tahun.
Kemudian, ia mulai terjun ke dunia politik dengan bergabung bersama Partai Demokrat.
Sudewo terpilih sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI untuk periode 2009–2013.
Pada 2019, ia kembali melenggang ke Senayan. Namun, kali ini melalui Fraksi Partai Gerindra.
Pada Pilkada Pati 2024, Sudewo berhasil terpilih untuk menduduki kursi Bupati.
Ia didampingi oleh Risma Ardhi Chandra sebagai Wakil Bupati.
Sebelum menjabat sebagai Bupati Pati, Sudewo sempat mencalonkan diri sebagai Bupati Karanganyar pada 2002, namun ia gagal terpilih.
Sudewo diketahui juga aktif dalam berorganisasi.
Sementara itu harta Sudewo terus bertambah sejak 2019 lalu.
Pada 2019, Sudewo memiliki Rp 27.592.180.153 sesuai dengan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).
2025 kekayaannya naik sampai 14,23 persen menjadi Rp 31.519.711.746.
Rupanya Sudewo termasuk juragan tanah dia memiliki 31 bidang yang tersebar di Pati, Surakarta sampai Bogor dengan nilai Rp 17.030.885.000.
A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 17.030.885.000
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.