Sudewo Terpojok Ngaku Salah Tapi Warga Murka Bakal Demo, Tabiat Buruk Bupati Disorot Diminta Mundur
Nasib Bupati Pati, Sudewo kini berada di ujung tanduk, meski sempat mengakui kesalahan tapi tak membuat warga menghentikan gelombang besar demo.
"(Tetap demo), kita targetnya tetap menurunkan Sudewo kok, kenapa? Itu bukan masalah pajak saja, itu masalah arogansi dan sebagainya, jadi pajak itu hanya isu utama tapi ada problem-problem lain di tata kelola Pemerintahan Kabupaten Pati ini yang penuh dengan keburukan," katanya saat diwawancarai di depan Kantor Bupati Pati, Jumat, dikutip dari YouTube Tribunnews.com.
Teguh bahkan menegaskan Kabupaten Pati akan damai dan sejahtera jika Sudewo mundur dari jabatannya sebagai Bupati Pati.
Warga Pati, kata Teguh, sampai kapan pun akan terus menuntut pergantian Sudewo, agar dia tidak menjabat lagi.
"Pati akan damai dan sejahtera kalau dia (Sudewo) itu turun (dari jabatan bupati), tuntutan besok (demo 13 Agustus) sampai kapanpun, selama dia masih (menjabat), kita mau berusaha menurunkan dia, minta diganti. Entah penggantinya siapa kita nggak peduli, yang penting dia nggak jadi bupati," ujarnya.
Teguh pun membeberkan bahwa warga Pati sudah tidak percaya lagi kepada Sudewo, apalagi sikapnya juga dinilai sombong.
Bahkan, Teguh mengatakan Sudewo membatalkan kenaikan PBB 250 persen itu hanya karena terpaksa setelah mendapatkan tekanan publik, bukan karena hati nuraninya sendiri.
"Karena apa? Kita nggak percaya, sikap-sikapnya itu sikap kesombongan, dia menurunkan ini karena terpaksa bukan karena hati nurani," tegasnya.
"Kalaupun dia pro rakyat, harusnya pemikiran untuk menaikan pajak di awal kemarin itu tidak ada dipikiran dia, ini menurunkan gara-gara tekanan warga. Jadi nggak murni dari dia, kalau dia katakan mau membela rakyat, maaf, saya katakan bulshit," sambungnya.
Teguh pun kembali menegaskan bahwa warga Pati akan tetap menggelar demo untuk menuntut pergantian Sudewo.
"Tetap kita penuhi (alun-alun pati untuk demo), karena kita menginginkan ada pergantian atau dia mundur, terserah caranya bagaimana, intinya Bupati Pati bukan dia," ucapnya.
(Tribunjakarta/TribunJateng)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.