Revitalisasi Pasar Munjul Mangkrak
Tagih Janji Kampanye Pramono, Pedagang Pertanyakan Revitalisasi Pasar Munjul 10 Tahun Mangkrak
Pedagang Pasar Munjul menagih janji Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung terkait kelanjutan proyek revitalisasi pasar.
Penulis: Bima Putra | Editor: Wahyu Septiana
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, CIPAYUNG - Pedagang Pasar Munjul di Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur menagih janji Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung terkait kelanjutan proyek revitalisasi pasar.
Pasalnya saat berkunjung ke Pasar Munjul pada masa kampanye Pilgub DKI Jakarta, Pramono sempat menyatakan proses revitalisasi pasar tidak boleh terhenti karena akan merugikan pedagang.
Namun usai Pramono terpilih dan dilantik menjadi Gubernur DKI Jakarta, hingga kini proses revitalisasi Pasar Munjul yang mangkrak sejak 10 tahun lalu masih dibiarkan begitu saja.
"Enggak ada perubahan apa-apa, keadaan saat pak Pramono ke sini sampai saat ini belum ada perubahan," kata pedagang Pasar Munjul, Nana di Cipayung, Jakarta Timur, Sabtu (9/8/2025).
Gedung untuk yang dibangun Dinas PPKUKM DKI Jakarta dengan anggaran Rp10,2 miliar untuk tempat para pedagang berjualan kini dibiarkan teronggok di tengah area Pasar Munjul.
Akibatnya selama 10 tahun terakhir puluhan pedagang Pasar Munjul terpaksa menjajakan dagangannya pada tempat penampungan berupa bangunan semi permanen.
Kondisi penampungan tempat berjualan pedagang jauh dari kata layak karena hanya didirikan menggunakan kayu dengan atap terpal, bahkan banyak yang kondisinya sudah rusak.

"Kita mendengar ada informasi mau dilanjutkan (revitalisasi) saja belum ada. Kalau kondisi di tempat penampungan kan enggak nyaman, apalagi kalau hujan deras itu darurat banget," ujar Nana.
Menurut informasi yang diterima pedagang pembangunan gedung untuk tempat berjualan terhenti karena masalah hukum, namun tidak diketahui pasti bagaimana penyelesaiannya.
Sehingga ketika Pramono menyatakan bahwa pembangunan gedung akan dilanjutkan, para pedagang Pasar Munjul sempat berharap janji saat kampanye itu akan terealisasi.
Nahas gedung yang konstruksi dasar bangunannya sudah hampir selesai tersebut justru dibiarkan begitu saja, Pemprov DKI Jakarta pun hanya diam menikmati retribusi dari pedagang.
"Untuk pembangunan belum ada perubahan. Dulu awalnya mau dibikin gedung permanen biar tertata, tapi sampai sekarang belum jadi," tutur pedagang Pasar Munjul, Supri.
Para pedagang meminta Pemprov DKI Jakarta segera melanjutkan pembangunan dan revitalisasi Pasar Munjul agar kondisi pasar kian tertata, dan pembeli tertarik untuk datang.
Berdasarkan pantauan di lokasi gedung Pasar Munjul aset Pemprov DKI Jakarta tersebut kini tampak terbengkalai dan rusak karena selama 10 tahun tidak tersentuh perawatan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.