Muncul Dukungan Pasangan 'ATOM' Anies-Tom Lembong Maju Pilpres 2029, Pengamat Baca Peluangnya
Warganet menggulirkan dukungan untuk Anies Baswedan dan Tom Lembong maju Pilpres 2029 dengan nama ATOM.
TRIBUNJAKARTA.COM - Warganet menggulirkan dukungan untuk Anies Baswedan dan Tom Lembong maju sebagai capres dan cawapres pada Pilpres 2029. Pasangan itu diberi nama ATOM.
Anies adalah mantan Gubernur Jakarta 2017-2022 yang maju menjadi capres pada Pilpres 2024 namun dikalahkan Prabowo Subianto.
Sementara, Tom Lembong merupakan Menteri Perdagangan dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) era Presiden Jokowi. Tom Lembong baru saja bebas dari proses hukum kasus korupsi impor gula berkat abolisi dari Presiden Prabowo Subianto.
Keduanya bersahabat, terlebih pada Pilpres 2024, Tom Lembong menjadi pendukung utama Anies di tim pemenangan TIMNAS AMIN.
Wacana pasangan ATOM tersebut muncul di kolom komentar unggahan foto Anies di akun Instagramnya @aniesbaswedan pada Rabu (6/8/2025).
Pada foto unggahannya, Anies terlihat semringah merangkul istrinya, Fery Farhati dan sahabat baiknya, Tom Lembong.
"Hari yang berlipat kebahagiaan dan keberkahan bagi kami. Hari ini @fery.farhati berulang tahun dan @tomlembong kembali menginjakkan kaki di pendopo kami. Semoga kehangatan seperti ini akan terus datang dan berulang. Aamiin yra.
Happy birthday, Fery. Welcome back, Tom," tulis Anies pada caption.
Foto itu direspons ramai-ramai oleh warganet. Sampai hari ini, Senin (11/8/2025) pagi, foto itu sudah disukai 391 ribu warganet, dikomentari 8.888 kali, di-repost 1.761 kali dan dibagikan 3.374 kali.
Tidak sedikit dari komentar pada unggahan tersebut berupa dukungan agar Anies dan Tom Lembong menjadi pasangan ATOM untuk Pilpres 2029.
"#ATOM2029," tulis akun @gogoke***.
Akun @novia_nura*** juga menuliskan dukungannya untuk Anies dan Tom Lembong, "Abah sama Pak Tom juuooosssss colab presiden-wapres 2029".
Sementara itu, @wajdi_a*** menjadi akun yang paling banyak di-reply dan disukai komentarnya. "ANIES-TOM 2029," tulisnya.
@nano_hart*** menimpali, "Wow ! Singkatan yang bagus. Bismillahirrahmanirahiim, Allah akan kasih jalan, supaya rakyat Indonesia benar-benar punya pemimpin yang baik, yang amanah dan istiqomah."
@ni.af*** bahkan sampai berdoa agar pasangan ATOM benar-benar terwujud, "Ridhoi mereka pak ATOM jadi pemimpin kami di 2029 ya Rabb."
Pengamat politik dari UIN Jakarta, Adi Prayitno, melihat fenomena dukungan terhadap pasangan ATOM sebagai hal yang patut didiskusikan.
"Banyak sekali yang memberikan doa, banyak sekali yang memberikan respon positif, banyak sekali yang memberikan ucapan-ucapan selamat atas Anies Baswedan dan Tom Lembong. Dan tentu saja itu dikait-kaitkan dengan soal kemungkinan maju di 2029."
"Tentu ini menjadi berita yang menurut saya sangat layak untuk kita bicarakan. Karena apapun kalau bicara tentang Anies Baswedan pastinya dikaitkan dengan soal kemungkinan maju di Pilpres 2029. Meski orang semuanya tahu bahwa sampai detik ini Anis itu tidak pernah punya partai politik," kata Adi bicara di channel Youtubenya @adiprayitnoofficial, tayang perdana Jumat (8/8/2025).
Adi mengatakan, dukungan terhadap pasangan ATOM memang wacana yang sangat dini, sebab keduanya bukan orang partai, dan belum mengantungi dukungan partai.
"Meski orang semuanya tahu bahwa sampai detik ini Anies itu tidak pernah punya partai politik."
"Sampai detik ini misalnya belum ada partai politik yang kelihatan tertarik untuk mengusung Anis kembali di Pilpres 2029" jelasnya.
Adi membaca, Pilpres 2029 akan didominasi oleh Prabowo Subianto sebagai capres untuk periode keduanya.
Partai lain akan lebih berlomba-lomba menyodorkan jagoannya sebagai cawapres Prabowo.
Melawan Prabowo di Pilpres 2029 mungkin akan sangat sulit, namun menurut Adi, pasangan ATOM memiliki modal besar, yakni simpati dari masyarakat.
"Tentu siapapun yang nantang Prabowo itu adalah sesuatu yang dianggap sia-sia. Tapi terlepas dari itu ketika muncul istilah ATOM Anies Tom Lembong bagi saya tentu ini menjadi satu fenomena politik yang menarik."
"Bahkan Anies dan Tom Lembong dianggap sebagai dua sosok yang disimbolisasi, sebagai sosok yang saat ini sedang mencari keadilan, diperlakukan secara diskriminatif, secara politik, kemudian dikucilkan dan seterusnya dan seterusnya. Jadi, dua tokoh inilah yang kemudian dijagokan oleh orang-orang yang memberikan simpati dan dukungan kepada Anies," paparnya.
Lantas bagaimana peluang pasangan ATOM terwujud dan benar-benar maju kontestasi lima tahun empat tahun mendatang?
Menurut Adi, peluang itu masih terbuka karena Mahkamah Konstitusi sudah mengetuk palu presidential threshold adalah nol persen.
Partai apapun yang dinyatakan memenuhi syarat menikuti Pemilu 2029, bisa mencalonkan capres atau cawapres.
"Tapi ingat bahwa di kita itu kan politik yang dianggap aneh-aneh, dianggap sesuatu yang lucu-lucu, sesuatu yang dianggap mustahil itu seringkiali terjadi loh, terkait dengan kemungkinan ATOM Anies Baswedan," kata Adi.
"Ini bukan tidak mungkin akan menjadi barang yang bisa launching maju di 2029. Karena kita tahu bahwa sesuai dengan putusan Mahkamah Konstitusi bahwa pemilihan presiden dan wakil presiden di 2029 ambang batas presiden sudah dihilangkan. Artinya apa? Kalau ada partai politik yang lolos ikut Pemilu."
" Jadi catatannya adalah kalau nanti ada partai politik sekalipun tidak lolos ke parlemen, sekalipun tidak punya wakil di DPR pusat, tapi nanti saat mendaftarkan diri sebagai partai yang boleh ikut pemilu di 2029, dia sudah cukup untuk mencalonkan calon presiden dan wakil presiden sendiri," pungkas Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia itu.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Relawan Ngamuk Budi Arie Dicopot, Pengamat Ungkit Sosok Paling Identik Jokowi: Jangan Galau Akut |
![]() |
---|
Lebih Pilih Ferry Irwandi, Geisz Chalifah Sindir Teman Lama yang Kini Jadi Kaum Hipokrit |
![]() |
---|
Soroti Isu Krisis Hunian di Jakarta, Fraksi Golkar Singgung Program DP 0 Persen era Anies Baswedan |
![]() |
---|
Kebijakan Era Anies Bakal Dievaluasi, Gubernur Pramono Mau Hapus Tunjangan Perumahan DPRD Jakarta? |
![]() |
---|
Catatan Kelam Jakarta: Lebih Parah Dibanding 2019 dan 2020, Kerusuhan 2025 Bikin Rugi Rp80 Miliar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.