Cerita Kriminal

Teror Pria Bertopeng di Jalanan Sepi Bengkulu: Pelajar Dapat Perlakuan Mengerikan dan Motor Digondol

Suasana jalan sepi di Bengkulu mendadak berubah jadi mencekam saat seorang pelajar perempuan menjadi korban aksi kejahatan kehilangan motor.

Editor: Wahyu Septiana
Istimewa via Tribun Medan
BEGAL MOTOR - Ilustrasi begal. Suasana jalan sepi di Bengkulu mendadak berubah jadi mencekam saat seorang pelajar perempuan menjadi korban aksi kejahatan kehilangan motor. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Suasana jalan sepi di Bengkulu mendadak berubah jadi mencekam saat seorang pelajar perempuan berinisial S menjadi korban aksi kejahatan kehilangan motor.

Ia tiba-tiba didatangi oleh dua pria bertopeng saat hendak berangkat sekolah di Desa Tanjung Gelang, Kecamatan Kota Padang, Senin (11/8/2025) pagi.

S merupakan warga Desa Tanjung Gelang.

Saat hendak menuju ke sekolah dengan mengendarai motor, secara tiba-tiba ia disatroni dua pria bertopeng lalu diancam dengan kekerasan oleh pelaku yang membawa senjata berbahaya.

Dengan nada penuh ancaman, pria misterius itu memaksa korban menyerahkan sepeda motornya sebelum melarikan diri.

Kejadian ini bukan hanya meninggalkan trauma mendalam bagi korban, tetapi juga memicu kekhawatiran masyarakat atas maraknya aksi kriminal.

Polisi kini tengah menyelidiki kasus tersebut dan memburu pelaku yang hingga kini masih berkeliaran.

Kepala Desa Tanjung Gelang, Susbudaya, membenarkan kejadian tersebut.

Ia menjelaskan bahwa korban tidak sendirian saat itu, melainkan bersama beberapa teman yang juga hendak menuju sekolah.

“Tiba-tiba mereka dihadang oleh dua pria bertopeng. Satu pelaku membawa senjata tajam, dan satu lagi memegang kayu,” jelas Susbudaya dikutip dari TribunBengkulu.com, Senin (11/8/2025).

Pelaku merampas sepeda motor jenis Honda dengan nomor polisi B 5195 TYS milik korban, lalu langsung melarikan diri.

Sementara itu, korban dan teman-temannya mengalami kepanikan dan ketakutan.

 Susbudaya menambahkan bahwa lokasi kejadian berada di jalur yang cukup sepi, meskipun jalan tersebut kerap dilalui warga, terutama pelajar, pada pagi hari.

“Jalannya cukup sepi, tapi memang sering dilintasi jalan itu,” ujarnya.

Kasus ini telah dilaporkan ke Polsek Kota Padang untuk penyelidikan lebih lanjut, dan aparat kepolisian hingga kini masih melakukan proses penyelidikan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved