Relokasi Pasar Barito

Cerita 17 Tahun Setelah Direlokasi dari Pasar Barito, Nasib Pedagang Ikan yang 'Kehabisan Napas'

Pedagang Pasar Barito bukan kali ini saja jadi korban relokasi demi taman, hal serupa pernah terjadi 17 tahun silam

|
Jaisy Rahman Tohir/TribunJakarta.com
PASAR IKAN RADIO DALAM - Kondisi sepi Pasar Ikan Radio Dalam, Jakarta Selatan, Senin (11/8/2025). Pasar ikan tersebut merupakan hasil relokasi dari Pasar Barito pada 2008 silam. 

Usman mendengar kabar bahwa pedagang Pasar Barito yang menjajakan burung hingga kucing kini terancam direlokasi seperti dirinya.

Ia hanya bisa mengelus dada, terbayang 17 tahun silam.

"Kayanya gimana yak, merasakan yang dulu-dulu. Otak ngeblank, ngeblank lah," ujarnya sambil menengadah kepala.

Dulu, Usman juga sama seperti pedagang Pasar Barito sekarang, demo melawan relokasi.

Namun, pada akhirnya, keputusan Pemprov Jakarta mutlak tak bisa dilawan.

Ia hanya bisa mendoakan rekan sejawatnya kelak mendapat nasib lebih baik.

"Kalau udah Pemda punya keputusan ya nerima aja, mau gimana. InsyaAllah lah bakal ketemu lagi," doanya.

Seorang pedagang lain yang karib disapa Pak Haji nimbrung, Ia turut mengelus dada mendengar lagi kabar relokasi pedagang Pasar Barito.

"Saya dengar tuh beritanya relokasi Pasar Barito," kata Pak Haji.

Namun ia tidak mau bercerita banyak seperti Usman tentang apa yang dialaminya setelah relokasi 17 tahun silam.

"Biar kawan saya aja dah itu," kata Pak Haji menunjuk Usman.

Pak Haji hanya mengingat beratnya proses relokasi. Dagangan berupa hewan perlu ongkos besar untuk dipindahkan ke tempat baru.

"Mindahin barang aja pake duit," ujarnya sambil tertawa.

Seperti diketahui, 118 kios pedagang hewan dan buah di Pasar Barito akan segera direlokasi.

Gubernur Jakarta Pramono Anung akan menjadikan area Pasar Barito menjadi bagian dari Taman Bendera Pusaka.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved