Revitalisasi Pasar Munjul Mangkrak

Sulitnya Pedagang Pasar Munjul Pertahankan Usaha: Kalau Bisa Kabur Sudah Kabur

Pedagang Pasar Munjul di Cipayung, Jakarta Timur kini hanya bisa berharap usahanya dapat bertahan di tengah lesunya daya beli masyarakat.

|
Penulis: Bima Putra | Editor: Satrio Sarwo Trengginas
TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA
Nana, pedagang Pasar Munjul yang sudah 10 tahun terakhir menempati tempat penampungan karena revitalisasi pasar mangkrak, Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (12/8/2025). TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA 

Tapi bantuan pinjaman agar para pedagang dapat mengembangkan usahanya tersebut urung terealisasi, sehingga nasib para pedagang Pasar Munjul kian terkatung.

"Sekarang kita minta mengajukan pinjaman ke bank saja susah banget. Kalau jumlah pedagang yang tersisa di tempat penampungan sekarang berapa saya juga kurang tahu," lanjut Nana.

Sebelumnya pada 17 Oktober 2024 lalu atau saat masa kampanye Pilgub DKI Jakarta, Pramono Anung sempat menyambangi dan mendengar curhatan para pedagang Pasar Munjul.

Kala itu Pramono mendengar keluhan pedagang terkait proses revitalisasi Pasar Munjul yang sudah 10 tahun terbengkalai, hingga mengakibatkan penurunan omzet dialami banyak pedagang.

Setelah mendengar keluhan, Pramono menyatakan bahwa proses revitalisasi Pasar Munjul seharusnya tidak boleh terhenti meski terdapat persoalan hukum dalam pembangunan.

"Para pedagang itu menempati penampungan, sehingga pendapatannya turun drastis, omzet rata-rata turun 50 persen dan itu sangat menyedihkan," kata Pramono, Kamis (17/10/2024).

 

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved