Anak Denny Cagur Tak Lolos Paskibraka 2025, Beda Nasib dengan Anak Tukang Bakso Asal NTT
Anak Denny Cagur Tak Lolos Paskibraka 2025, Beda Nasib dengan Anak Tukang Bakso Asal NTT
Diketahui ia memiliki cita-cita untuk jadi seorang polisi.
Fabian sangat menyukai makanan steak.
Dikutip dari Kompas.com, Denny Cagur bercerita anaknya itu sangat tertarik dengan dunia olahraga sejak kecil.
“Makanya gue ikutin les trampolin sampai kakinya retak, tangannya geser. (Kalau) Les parkour cedera juga,” ungkap Denny Cagur, Jumat (11/3/2022) lalu.
Menurut Denny, anaknya itu memang punya nyali yang cukup besar.
Sebab meski sering mengalami insiden ketika melakukan les olahraga, dia tidak pernah kapok.
Denny pun mengakui bahwa dirinya juga ingin sang anak berhasil meraih cita-citanya menjadi seorang polisi.
“Mau banget ya, jujur si gue (cita-cita jadi polisi),” ucap Denny Cagur.
Beda nasib dari anak tukang bakso asal NTT
Nasib Fabian yang gagal lolos seleksi untuk anggota paskibraka nasional 2025, berbeda dengan yang dialami Paulus Gregorius Afrizal, seorang anak tukang bakso asal Nusa Tenggara Timur (NTT).
Keberuntungan rupanya berpihak pada Afril, sapaan akrab Paulus Gregorius Afrizal.
Ia berhasil lolos menjadi anggota Paskibraka Nasional 2025 meski memiliki keterbatasan dalam hal ekonomi.
Afril merupakan siswa kelas XI Sekolah Menengah Atas Katolik Frateran Maumere (Smater).
Sekolah itu terletak di Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur.
Ia adalah anak sulung dari enam bersaudara. Terlahir dari keluarga sederhana, sehari-hari sepulang sekolah Afril harus membantu ibunya berjualan bakso pentol sampai jagung bakar.
Bahkan Afril terkadang mencari uang tambahan untuk keluarga dengan cara menjadi tukang ojek di sela-sela aktivitasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.