Relawan Damkar Alami Luka Saat Bantu Padamkan Api di Kebakaran Tambora, Tertimpa Puing di Kepala
Petugas relawan pemadam kebakaran mengalami luka saat proses pemadaman api di wilayah Tambora, Jakarta Barat.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Pebby Adhe Liana
Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra
TRIBUNJAKARTA.COM – Petugas relawan pemadam kebakaran mengalami luka saat proses pemadaman api di wilayah Tambora, Jakarta Barat.
Kali ini dialami oleh Tri Wibowo (29) yang merupakan relawan Damkar kelurahan Jembatan Besi, Tambora.
"Beliau luka pada bagian kepala tertimpa puing saat membantu petugas Damkar dalam melakukan pemadaman," kata Kasektor Damkar Kecamatan Tambora, Joko Susilo saat dikonfirmasi, Rabu (13/8/2025).
Beruntung, setelah mendapatkan pertolongan di dekat lokasi, korban telah berhasil siuman.
"Saat ini yang bersangkutan tengah mendapatkan perawatan lebih lanjut," kata Joko.
Adapun kebakaran tersebut melanda wilayah Jalan Jembatan Besi RT 04 RW 06 Kelurahan Jembatan Besi, Tambora pada sekira pukul 10.15 WIB.
Joko mengatakan, api berhasil dipadamkan satu jam kemudian setelah 18 unit mobil pemadam kebakaran dengan total 90 anggota Damkar dikerahkan ke lokasi.
Relawan Damkar Kena Sambal Kacang
Sebelumnya, saat kebakaran hebat melanda wilayah Duri Utara, Tambora, Jakarta Barat Senin (21/7/2025) lalu, seorang relawan Damkar bernama Jeffry (24) juga mengalami luka.
Jeffry yang sudah menjadi relawan Damkar selama tiga tahun terakhir, harus menahan perih bukan karena api saat kebakaran di Duri Utara. Tetapi karena sambal kacang yang mengenai tepat ke wajahnya, termasuk mata kanannya.
Dia mengatakan, sambal kacang itu dilempar dari warga yang panik melihat besarnya kobaran api.
“Kan itu pas api lagi gede-gedenya. Saya sama teman-teman gelar selang. Tiba-tiba, mungkin karena warga panik, apa aja yang ada di samping dilempar," kata Jeffry ditemui di posko Damkar di lokasi kebakaran Duri Utara, Rabu (23/7/2025).
Jeffry mengatakan, sebenarnya bukan hanya sambal kacang yang dilempar oleh warga di tengah kepanikan tersebut.
Dikatakannya, makanan yang beterbangan itu lengkap seperti paket nasi uduk yakni ada nasi uduk, bihun, kwetiau, tempe, dan tentu saja, sambal kacang.
“Karena kan di situ (lokasi warun) memang jualan nasi uduk kalau pagi. Jadi yang dilempar tuh nasi uduk, bihun, kwetiau. Nah yang kena muka saya tuh sambal kacang. Pedes,” kata Jeffry.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.