Memantau Burung Laut Dilindungi di Teluk Jakarta
Memantau burung laut dilindungi di Teluk Jakarta. Indonesia menjadi salah satu jalur terbang Asia timur-Australasia.
TRIBUNJAKARTA.COM - Indonesia menjadi salah satu jalur terbang Asia timur-Australasia.
Ada lebih dari 65 spesies yang terpantau di perairan Indonesia dan menjadikan lokasi penting untuk bermigrasi atau berbiak.
Salah satu lokasi yang digunakan untuk burung bermigrasi yaitu di Teluk Jakarta, salah satu kabupaten administratif di bawah Provinsi DKI Jakarta.
Koordinator Burung Laut Indonesia, Fransisca Noni Tirtaningtyas mengemukakan bahwa hasil penelitian yang dilakukan oleh Burung Laut Indonesia sejak 2010 dan informasi pengamatan burung laut oleh citizen science, ada 22 jenis burung laut yang teramati.
Sekitar Teluk Jakarta terdapat industri, perumahan, pelabuhan, dan sebagai jalur transportasi laut.
Sebagai muara, Teluk Jakarta juga menjadi tempat hasil buangan dari berbagai kegiatan manusia Hasil riset dari Edward dan Agus Kusnadi pada tahun 2023 dan Dinas Lingkungan Hidup 2022 menunjukan bahwa kadar logam berat masuk dalam kategori tercemar sedang hingga sampah sampah yang diangkut dari pesisir Kaliadem, Muara Angke, Pantai Mutiara, dan Muara Adem sekitar 3-15 ton per hari.
“Meskipun hasil kegiatan manusia dapat mengancam kehidupan burung laut, namun mereka menggunakan Teluk Jakarta sebagai tempat mencari makan, beristirahat, hingga membesarkan individu muda,” jelas Noni dalam keterangan tertulis, Kamis (14/8/2025).

Noni menambahkan bahwa Teluk Jakarta menjadi lokasi favorit untuk tiga dari lima spesies cikalang di dunia.
Jenis cikalang di dunia, yaitu Ascension Frigatebird (Fregata aquila) yang distribusinya terbatas hanya di Pulau Ascension di Samudra Atlantik, Magnificent Frigatebird (Fregata magnificent) dengan distribusi terbatas hanya di pantai Pasifik dan Atlantik Amerika.
Sedangkan jenis cikalang kecil (Fregata ariel) dan cikalang besar (Fregata minor) sebaran distribusi lebih luas yaitu di Samudra Hindia, Samudra Pasifik, dan Samudra Atlantik Selatan.
Sementara jenis cikalang christmas (Fregata andrewsi), juga distribusi terbatas hanya pada Asia Tenggara dan Samudra Hindia.
“Jenis yang sering terpantau yaitu dari jenis cikalang kecil, cikalang besar, dan cikalang christmas. Cikalang kecil dan cikalang christmas termasuk jenis yang dilindungi dalam peraturan perlindungan di Indonesia dan cikalang christmas masuk dalam daftar merah IUCN (International Union for Conservation of Nature ̶ indikator penting bagi kelestarian keanekaragaman hayati seluruh dunia dengan status rentan atau Vulnerable,” imbuhnya.
Pantauan pada Selasa (12/08/2025), terdapat kurang lebih 63 individu dari tiga jenis cikalang, yaitu cikalang christmas, cikalang kecil, dan cikalang besar dengan individu yang paling tinggi pada jenis cikalang christmas (50 individu).
Bila dilihat dari jumlah individu cikalang christmas pada tahun-tahun sebelumnya, bulan Agustus menjadi salah satu jumlah yang ditemukan individu dengan jumlah yang banyak.
Seperti pada Agustus 2023 dengan jumlah 56 burung, Agustus 2017 dengan jumlah 89 burung, dan jumlah yang paling tinggi pada Agustus 2011 yaitu 201 burung.
Pemilik salah satu kapal penumpang di Teluk Jakarta, Adam Kurniawan, menginformasikan bahwa hampir seminggu ini burung cikalang terpantau di atas alat tangkap sero. Saat ini ada empat sero dan semua sero menjadi tempat bertengger cikalang.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.