SOSOK Paiman, Dulu Tukang Sapu Tapi Kini Laporkan Roy Suryo Cs ke Polisi, Dituduh Pemalsu Ijazah

Paiman mendadak jadi perbincangan usai dulunya ia hanya dikenal sebagai tukang sapu, tapi kini berani melaporkan Roy Suryo cs ke polisi.

Editor: Wahyu Septiana
Dok Moestopo.ac.id
SOSOK PAIMAN - Paiman Raharjo seorang akademisi berkebangsaan Indonesia. Ia pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Wamendes PDTT) serta Rektor Universitas Prof. Dr. Moestopo 

TRIBUNJAKARTA.COM - Nama Paiman Raharjo mendadak jadi perbincangan usai dulunya ia hanya dikenal sebagai tukang sapu, tapi kini berani melaporkan Roy Suryo cs ke polisi.

Nama Paiman Raharjo kerap disangkutpautkan dengan kasus pemalsuan ijazah mantan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

Bahkan namanya disebut dan banyak dituduhkan sebagai otak pemalsuan ijazah sarjana Jokowi yang dicetak di Pasar Pramuka.

Langkah hukum ini membuka babak baru dari polemik berkepanjangan yang sejak awal sarat kontroversi dan dianggap mencemarkan nama baik Paiman.

Laporan pidana teregister dengan nomor LP/B/4815/VII/2025/SPKT/Polda Metro Jaya tertanggal 12 Juli 2025, dengan terlapor selain Roy Suryo yakni Rismon Sianipar, Bambang Suryadi Bitor, dan Hermanto.

“Ya, saya buat laporan pidana (ke Roy Suryo cs),” kata Paiman dikutip dari Tribunnews.com, Kamis (14/8/2025).

Dalam laporannya, Paiman menyertakan sejumlah pasal KUHP, yang difokuskan pada dugaan fitnah dan pencemaran nama baik:

Pasal 310 KUHP: Fitnah, menuduh atau menyatakan sesuatu yang tidak benar sehingga merugikan kehormatan atau nama baik orang lain.

Paiman Raharjo seorang akademisi berkebangsaan Indonesia. Ia pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Wamendes PDTT) serta Rektor Universitas Prof. Dr. Moestopo
Paiman Raharjo seorang akademisi berkebangsaan Indonesia. Ia pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Wamendes PDTT) serta Rektor Universitas Prof. Dr. Moestopo (Dok Moestopo.ac.id)

Pasal 311 KUHP: Fitnah secara lisan di muka umum atau melalui media, termasuk media sosial, yang dapat merugikan reputasi seseorang.

Pasal 315 KUHP: Penyebaran tuduhan atau berita bohong yang menimbulkan kerugian bagi pihak tertentu.

“Gugatan pidana yang kami laporkan ke Polda Metro Jaya dengan dakwaan penyebaran berita bohong, fitnah/ujaran kebencian, dan pencemaran nama baik,” ungkap Paiman.

Sosok Paiman Raharjo

Kini publik penasaran dengan sosok Paiman Raharjo karena berani bergerak melaporkan sejumlah pihak ke polisi.

Lantas siapa sebenarnya Paiman yang sebelumnya ia dikenal hanya seorang tukang sapu?

Benar sekali, Paiman Raharjo awalnya memulai karier di Jakarta hanya menjadi seorang tukas sapu.

Bukan hanya tukang sapu, sosok yang dilahirkan di Desa Gemblegan, Kecamatan Kalikotes, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, itu pernah juga menjadi tukang kebun dan menjadi satpam.

Dikutip dari laman Moestopo.ac.id, ia baru datang ke Jakarta setelah menyelesaikan SMP di Klaten pada tahun 1985.

Paiman memutuskan mencari peruntungan di Jakarta dengan segala keterbatasan yang dimiliki.

Rektor Universitas Prof. Dr. Moestofo (beragama), Paiman Raharjo angkat bicara terkait pernyataan Mayang.
Rektor Universitas Prof. Dr. Moestofo (beragama), Paiman Raharjo  (Intagram)

Ia sambil bersekolah di Sekolah Teknik Menengah (STM) Budhaya Jakarta dan menjadi tukang sapu di Yayasan Gembala Baik.

Setelah lulus dari STM, Paiman melanjutkan pendidikan sarjana (S1) dalam Ilmu Administrasi dan Magister (S2) dalam Magister Administrasi di Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama), Jakarta.

Kehidupannya mulai berubah mendapatkan banyak kenalan serta terus melanjutkan pendidikan doktor (S3) dalam Ilmu Administrasi di Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung. 

Dengan dukungan dan dorongan dari lingkungan sekitarnya, Paiman berhasil menyelesaikan pendidikan hingga tingkat doktor.

Menurutnya, kesuksesan bukanlah milik orang kaya, tetapi milik setiap individu yang bekerja keras dan memiliki pendidikan yang memadai.

Kesuksesan yang berhasil diraih hingga membuat ia kini dikenal sebagai salah satu perantau sukses dari Klaten.

Ia juga perna dipercaya menjadi Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Wamendes PDTT) di Kabinet Indonesia Maju era Presiden Joko Widodo.

Di bidang pendidikan, Paiman Raharjo mendapatkan berbagai posisi strategis di Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) Jakarta.

Ia mulai dari Kasubag, Wakil Dekan, Direktur PPs, hingga akhirnya menjadi Rektor universitas tersebut.

Sebagai seorang pemimpin akademik, Paiman berkomitmen untuk meningkatkan kualitas dan reputasi Universitas Moestopo.

Ia ingin menjadikan universitas tersebut sebagai institusi pendidikan berkelas dunia dengan standar internasional.

(TribunJakarta/Tribunnews)

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved