Terjawab Alasan Jakarta Macet Hari Ini: Depok ke Cililitan Tembus 2,5 Jam, Transjakarta Telat Datang

Kemacetan parah di Jakarta Selasa (19/8/2025) pagi hingga siang, dengan antrean kendaraan mengular di sejumlah ruas jalan utama.

Editor: Wahyu Septiana
Tribunnews/Yulis
JAKARTA MACET PARAH - Macet parah di Gerbang Tol Cililitan imbas hujan sejak pagi berimbas kemacetan di Jakarta, Selasa (19/8/2025). Kemacetan parah terjadi di Jakarta pagi hingga siang, dengan antrean kendaraan mengular di sejumlah ruas jalan utama. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Kemacetan parah terjadi di Jakarta pada hari ini, Selasa (19/8/2025) pagi hingga siang, dengan antrean kendaraan mengular di sejumlah ruas jalan utama.

Bahkan akibat kemacetan brutal yang terjadi hari ini menyebabkan perjalanan dari Depok menuju Cililitan yang biasanya hanya sekitar satu jam, kini tembus hingga 2,5 jam.

Kondisi ini juga berdampak pada keterlambatan armada transportasi Transjakarta.

Hal ini membuat banyak penumpang harus merelakan waktu tempuh menjadi berlipat.

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Komarudin melaporkan, kemacetan sudah terjadi terpantau sejak pagi hari.

Penyebab utama kemacetan akibat hujan yang mengguyur sejak Selasa (19/8/2025) pagi. 

Polisi menyebut ada kombinasi faktor penyebab mulai dari volume kendaraan yang melonjak, proyek perbaikan jalan, hingga gangguan akibat hujan deras yang sempat mengguyur.

Titik-titik kemacetan brutal pun tak terhindarkan, terutama di Jalan Gatot Subroto, kawasan Sudirman–Thamrin, Cawang, hingga Pancoran.

"Jakarta diguyur hujan sejak pagi. Beberapa simpul terjadi kepadatan karena perlambatan," kata Komarudin dikutip dari Kompas.com, Selasa (19/8/2025). 

Paling terlihat kemacetan brutal kepadatan kendaraan terjadi di Jalan Gatot Subroto dari arah Slipi menuju Kuningan.

"Dari arah Barat (Slipi) crossing di atas Semanggi dengan arus yang mau ke arah RS Siloam," ucap dia.

Tidak hanya itu, kepadatan juga terjadi di Jalan Gatot Subroto dari arah Kuningan menuju Slipi.

"(Itu) crossing (pertemuan jalur) dengan yang keluar dari arah Benhil," kata dia. 

Selain dipicu hujan, macet di Jakarta hari ini juga disebabkan oleh pekerjaan galian.

"Peningkatan volume dan hujan menjadi perlambatan," ujar dia.

Perjalanan Depok ke Jakarta Tembus 2,5 Jam

Sementara itu, Yulis, seorang pengendara mobil dari Depok yang hendak mengarah ke Jakarta membagikan peristiwa kemacetan ini.

Ia menyebut arus lalu lintas di Tol Jagorawi menuju Jakarta mengalami kemacetan parah.

Perjalanan dari Depok menuju Cililitan memakan waktu hingga 2,5 jam.

"Saya berangkat dari Depok jam 7 masuk tol Cijago sekarang baru sampai Cililitan pukul 09.40," kata Yulis dikutip dari Tribunnews.com, Selasa (19/8/2025).

Kondisi yang parah juga terjadi di Gerbang Tol Cililitan.

Kendaraan nyaris tak bergerak.

'Ya bergeraknya paling beberapa meter kemudian berhenti," katanya.

Kepadatan juga menjalar hingga ke ruas Tol Dalam Kota, sehingga arus lalu lintas tersendat cukup lama.

Selain itu, kemacetan juga terjadi di ruas Tol TB Simatupang. 

Kendaraan dari arah Jagorawi yang hendak mengarah ke Cawang maupun ke Pasar Minggu sama-sama terjebak kepadatan.

Transjakarta Ikut Terhambat

Bukan cuma kendaraan pribadi yang terjebak macet, layanan transportasi bus Transjakarta, MikroTrans, dan Transjabodetabek ikut terjebak dalam kemacetan.

Kondisi ini dipicu oleh hujan ringan yang mengguyur sebagian wilayah Jakarta serta padatnya lalu lintas di sejumlah titik utama. 

Informasi resmi oleh PT Transjakarta melalui akun X @PT_Transjakarta sejak pukul 08.00 WIB menunjukkan sejumlah rute Transjakarta, MikroTrans, dan Transjabodetabek yang terdampak akibat kemacetan Jakarta Selasa pagi. 

Menurut catatan PT Transjakarta, ada dua faktor utama yang membuat layanan terganggu pagi ini, yakni: Kepadatan lalu lintas di sejumlah titik strategis, termasuk Exit Tol Halim, Cawang Sentral, Pondok Indah, Pancoran, hingga Tol Sedyatmo.

Pekerjaan infrastruktur berupa pemasangan pipa air di sekitar Selapa Polri, yang berdampak pada jalur Koridor 8, serta sejumlah rute MikroTrans.

Akibatnya, penumpang harus menunggu lebih lama dari jadwal normal. PT Transjakarta mengimbau pengguna layanan untuk memantau pembaruan informasi melalui media sosial resmi sebelum berangkat.

PT Transjakarta mengingatkan pengguna layanan untuk selalu menyiapkan waktu lebih saat bepergian di jam sibuk, khususnya ketika kondisi hujan dan jalanan padat.

"Mohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami saat menggunakan layanan Transjakarta pagi ini, kami terus berupaya tetap memberikan pelayanan yang aman dan nyaman untuk seluruh pelanggan," ucap Kepala Departemen Humas dan CSR Transjakarta, Ayu Wardhani.

"Kami telah menempatkan petugas di titik-titik krusial, agar bisa membantu mengurai kepadatan dan perjalanan pelanggan bisa lebih lancar," katanya.

Sejumlah layanan Transjakarta yang terdampak antara lain:

Koridor 13: Kemacetan terjadi dari Puri Beta menuju Petukangan (Tegal Mampang). Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, Transjakarta melakukan penguatan operasi di poros Tegal Mampang - JORR.

UKI, Cawang, dan sekitarnya: Lalu lintas padat di area UKI menuju BNN dan Tanjung Priok, yang mengakibatkan antrean bus di Halte Cawang Sentral.

Selain itu, ada pekerjaan galian di Penas Kalimalang yang berdampak pada rute 7, 9, 10, serta beberapa rute non-BRT seperti 5C, 7C, 7D, 7P, 7W, 9A, 9C, D11, dan JAK75.

Tol Halim: Kemacetan di pintu keluar Tol Halim memengaruhi operasional rute B11, B21, B41, dan 7P.

-Wilayah lain: Kemacetan juga dilaporkan di area Pemuda Rawamangun (berdampak pada rute 4C, 4D, 4K), Pondok Indah (rute 8, S21, JAK.102), dan Palmerah (rute 8C dan 9E).

"Untuk mendapatkan informasi terkini seputar layanan Transjakarta, pelanggan bisa mengakses melalui aplikasi TJ: Transjakarta atau melalu media sosial media Transjakarta", tutup Ayu.

(TribunJakarta)

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved