Siswi SLB di Kalideres Diduga Dihamili Rekan Sekelas, Keluarga Tagih Kepastian Hukum

Siswi SLB di Kalideres Diduga Dihamili Rekan Sekelas, Keluarga Tagih Kepastian Hukum

Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Pebby Adhe Liana
Kompas. com
ILUSTRASI KORBAN - Keluarga siswi Sekolah Luar Biasa (SLB) di kawasan Kalideres, Jakarta Barat, menuntut kejelasan hukum terkait dugaan rudapaksa yang dialami AS (15), oleh rekan sekelasnya sesama disabilitas. Kuasa hukum keluarga, Suwondo, menyebut laporan kasus ini telah dilakukan sejak Mei 2024 lalu saat usia kandungan korban masih lima bulan. 

Poniran pun enggan berspekulasi soal arah proses hukum ke depannya.

"Kita tidak bisa menduga-duga. Semua berdasarkan fakta, termasuk keterangan dari dokter," tuturnya.

Kepala Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) DKI Jakarta, Iin Mutmainnah turut menyoroti kasus ini.

Ia menyatakan bahwa pihaknya sangat berhati-hati dalam menangani kasus yang melibatkan penyandang disabilitas.

"Sekarang udah sangat banyak beragam ya. Disabilitas itu ada disabilitas ganda, ada disabilitas intelektual, ini sangat banyak gitu kan, ada yang enggak kelihatan," kata Iin.

Hal senada disampaikan oleh Siti Nurhayati dari Seksi Perlindungan Anak, PPA Jakarta Barat. Ia menyebut pihaknya telah mendampingi korban secara psikologis.

"Sudah ditangani oleh psikolog. Namun memang tidak bisa intens setiap hari karena ada proses dan jeda waktu yang dibutuhkan untuk pemulihan korban," ujar Siti. 

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya.

 

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved