Deddy Sitorus Sentil Buzzer soal Isu Tunjangan DPR: Pesanan Siapa? Partai Gajah Mabok atau Fufufafa?

Politisi PDI Perjuangan, Deddy Sitorus, ikut merespons terkait isu soal tunjangan perumahan anggota DPR yang tengah menuai polemik di masyarakat. 

Instagram Deddy Sitorus dan Kompas.com/Ihsanudin
ISU SENGAJA DIGORENG - Politikus PDI P, Deddy Sitorus, menilai isu tunjangan anggota DPR yang menjadi perbincangan di publik sengaja digoreng oleh buzzer. (Instagram Deddy Sitorus dan Kompas.com/Ihsanudin). 

Mendengar pemaparan tersebut, Deddy Sitorus merasa geram.

Ia bahkan menyebut Zilvia Iskandar mengalami sesat logika.

"Anda mencampur adukan masalah, Ketika Anda membandingkan DPR dengan rakyat jelata, katakan tukang becak atau buruh, di situ Anda sesat logika," ucap Deddy Sitorus.

"Enggak kita bandingkan dengan rakyat bergaji Umr," ucap Zilvia Iskandar.

Deddy Sitorus lalu mengungkapkan soal besaran gajinya jauh sebelum menjadi anggota DPR RI.

"Anehkan kamu membandingkan dengan yang bergaji UMR," kata Deddy Sitorus.

"Saya sebelum masuk DPR tahun 2000an gaji saya sudah RP80 juta, sekarang jadi DPR cuma Rp51 Juta," imbuhnya.

Masih dengan nada berapi-api, Deddy Sitorus menyebut kalau sebagian besar anggota DPR RI berasal dari luar daerah.

Sehingga para wakil rakyat tersebut harus mengontrak rumah di daerah Senayan.

"Anda tahu enggak 80 persen anggota DPR dari luar daerah, sekarang tidak ada rumah dinas, mereka harus mencari rumah. Ngerti enggak?" kata Deddy Sitorus.

"Jangan lah menyesatkan," tambahnya.

Deddy Sitorus kemudian mengatakan Zilvia seharusnya membandingkan gaji atau fasilitas yang diterima DPR dengan karyawan BUMN, bukannya dengan karyawan bergaji UMR.

"Harusnya Anda membandingkan DPR dengan karyawan BUMN, anda tahu enggak perumahan BUMN itu ada dimana?" ucap Deddy Sitorus.

"Ketika Anda mengontraskan dengan rakyat itu adu domba,"

"Silahkan cek PERTAMINA, dan bank," imbuhnya.

Pernyataan yang menggunakan diksi "rakyat jelata" inilah yang kemudian menjadi sumbu perbincangan warganet.

Sebagian besar warganet menganggap Deddy Sitorus terlalu arogan dan melupakan darimana gajinya berasal. (TribunJakarta).

 

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

 

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved