Saat Firdaus Oiwobo Mulai Akrab dengan Jokowi, Termul Makin Tenar & Dosa Masa Lalu Diungkit: Zalim!

Firdaus Oiwobo mencuri perhatian publik usai tampil lebih akrab dengan Jokowi. Firdaus disambut dengan baik di kediaman Jokowi di Solo.

Editor: Wahyu Septiana
Instagram Firdaus Oiwobo
FIRDAUS BERTEMU JOKOWI - Pengacara kontroversial Firdaus Oiwobo bercerita mengenai pertemuannya dengan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi). Pertemuan itu digelar di Solo pada Jumat 22 Agustus 2025. Firdaus Oiwobo mencuri perhatian publik usai tampil lebih akrab dengan Jokowi. Firdaus disambut dengan baik di kediaman Jokowi di Solo. 

Pertemuan digelar sekira pukul 16.00 WIB.

Ia menyebut adanya pembahasan yang tidak bisa dibuka ke publik.

"Akhirnya saya punya inisiatif, saya bentuk organisasi Termul ya Termul saya bentuk organisasi termul dan Alhamdulillah sudah deklarasi per satu hari tadi sudah terbentuk di Papua, di Jawa Timur, di Kalimantan, di mana sudah mulai banyak yang ikut gabung gitu loh," imbuhnya.

Ormas Termul, kata Firdaus, merupakan perjuangan membela Jokowi, Gibran Rakabuming Raka serta Prabowo Subianto.  

"Agendanya tetap menjaga Pak Jokowi dari serangan-serangan rombongan seperti Roy Suryo dan Rismon Cs. Yang kedua menjaga Gibrannya kalau bisa sampai ke kontestasi politik nanti di 2029 kami akan mengawal terus Gibran dan Pak Prabowo gitu," tambah Firdaus.

Berkah Dirikan Termul

Firdaus Oiwobo baru saja mendeklarasikan organisasi baru bernama Ternak Mulyono (Termul).

Organisasi Termul, katanya, sebagai wadah untuk menjaga keutuhan bangsa sekaligus melawan pihak-pihak yang berani memprovokasi. 

"Saya ketua umum dan pendiri organisasi Ternak Mulyono atau Termul, Muhammad Firdaus Oiwobo," katanya seperti dikutip dari Instagram resminya pada Minggu (24/8/2025). 

Firdaus mengajak masyarakat untuk bergabung ke dalam ormas Termul untuk menjaga stabilitas nasional. 

Pasalnya, ia menilai ada pihak atau kelompok tertentu yang mencoba memprovokasi demi memecah belah persatuan. 

Pengacara yang sempat viral karena berdiri di meja persidangan itu blak-blakan salah satu pihak yang dimaksud ialah Roy Suryo dan Rismon Sianipar. 

"Mereka akan memecah belah anak bangsa, mereka tidak segan memanggil negara luar untuk menghakimi mantan presiden kita. Ini perbuatan yang sarat dengan pengkhianatan bangsa," katanya. 

(TribunJakarta)

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved