TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN LAMA - Syahrul (62) tengah bersantai sambil mendengarkan lantunan shalawat di dalam Takmir Masjid Bung Hatta.
Masjid tersebut berada di area komplek Makam Bung Hatta di Taman Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir.
Syahrul bukanlah peziarah yang usai berkunjung ke makam Bung Hatta.
Baca: Yuk Cek, Ini Daftar 5 Macam Sarapan yang Sering Ditemui di Jakarta
Namun, ia merupakan penjaga tempat peristirahatan terakhir sang proklamator.
Sudah 31 tahun, Syahrul menghabiskan hidupnya di tempat ini.
Tinggalnya pun masih di dalam aera makam Bung Hatta.
"Saya tinggal di sebelah, di rumah dinas yang disediakan oleh Setneg (Sekretariat Negara)," kata Syahrul hangat saat berbincang dengan TribunJakarta.com di area makam Bung Hatta, di TPU Tanah Kusir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa (30/1/2018).
Syahrul bercerita, dirinya merupakan pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di bawah naungan Sekretariat Negara yang memang bertugas menjaga dan merawat Makam Bung Hatta.
Baca: Deretan Fakta Penemuan Kerangka Manusia di Rumah, Misteri Keris sampai Yakin Jenazah Bangkit
Sejatinya, ia telah pensiun sejak 2010 silam.
"Namun sejak 2011 di bawah Kementerian Sosial saya diperbantukan lagi untuk menjaga makam Bung Hatta," kata dia sambil mengajak berkeliling makam Bung Hatta.
Syahrul menjelaskan dirinya telah mengenal Bung Hatta sejak 1977 atau tiga tahun sebelum Bapak Koperasi itu wafat.
Kala itu, Syahrul berstatus mahasiswa Universitas Krisnadwipayana.
Kampusnya itu tak jauh dari kediaman Bung Hatta di Jalan Diponegoro 57, Menteng, Jakarta Pusat.