Penjaga Makam Bung Hatta, Kisah Asmara Mirip Sang Proklamator dan Ngopi Bareng Jokowi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Syahrul (62), seorang penjaga Makam Bung Hatta di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan. TRIBUNJAKARTA.COM/ELGA HIKARI PUTRA

Dia mengakui bila Bung Hatta memang kalah terkenal dibanding Bung Karno.

Namun, baginya Bung Hatta adalah sosok Bapak Bangsa yang sejati.

"Dalam sebuah film itu kan sutradara memang ‎kalah terkenal dibanding artinya," ujar dia menilai sosok Bung Hatta.

Karena itu, sampai kapanpun dia akan terus menjaga makam Wakil Presiden Indonesia pertama itu.

"Insya allah saya akan terus ada di sini," ucapnya.

Alasan Bung Hatta Minta Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Diketahui, Mohammad Hatta atau Bung Hatta menolak dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP).

Namun rupanya, bukan tanpa sebab ‎Bung Hatta menolak dimakamkan di TMP dan meminta dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU).

Makam Bung Hatta di Taman Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Jakarta Selatan. (TribunJakarta.com/Elga Hikari Putra)

Jasad Bung Hatta yang wafat pada 1980 memang kini terbaring tenang di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan.

Syahrul menjelaskan ada tiga alasan Bung Hatta minta dimakamkan di TPU ketimbang di TMP.

Dijelaskannya, alasan pertama karena Bung Hatta ingin dikebumikan di tempat Indonesia merdeka, yakni di Jakarta.

"Karena Indonesia merdeka di Jakarta maka Bung Hatta minta dimakamkan di Jakarta," ujar Syahrul saat berbincang dengan TribunJakarta.com, di area makam Bung Hatta, TPU Tanah Kusir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa (30/1/2018).

Syahrul melanjutkan, alasan kedua karena Bung Hatta ingin dimakamkan di tanah rakyat.

"Karena Bung Hatta ingin terus dekat dengan rakyat," tuturnya yang telah menjaga makam Bung Hatta sejak 1987 itu.

Bahkan, Bung Hatta sendiri pernah berujar agar dirinya minta dimakamkan di TPU Tanah Kusir.

Halaman
1234

Berita Terkini