Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas.
TRIBUNJAKARTA.COM, DEPOK - Aksi kartu kuning Zaadit Taqwa pada Presiden Jokowi beberapa waktu silam tak melulu diterpa badai kritik.
Zaadit Taqwa mengungkapkan aksinya itu membuka peluang yang besar untuk bertatap muka dengan pemangku kepentingan.
"Aksi kartu kuning itu membuka peluang kami dari BEM UI untuk membuka channel ke petinggi-petinggi," katanya..
Baca: 14 Korban Bus Terguling di Tanjakan Emen Dilarikan ke RSUD Subang
Zaadit mencontohkan, usai aksi tersebut beberapa hari kemudian ia dihubungi oleh pemerintahan.
"Kemarin dihubungi sama kantor staf presiden mau ngobrolin tentang tuntutannya," ujarnya Sabtu (10/2/2018) pada saat bincang Shafa Young Activist Award 2018 di FIB UI Depok.
Baca: Misteri Tanjakan Emen Lokasi Bus Terguling, Cerita Kendaraan Tiba-tiba Mogok dan Penumpang Kesurupan
Zaadit melanjutkan dengan adanya aksinya tersebut bisa dengan mudah berkomunikasi dengan pemerintah.
"Aksi kami dapat membuka lebar diskusi-diskusi dengan pihak tertinggi dan menciptakan ruang-ruang baru bagi kami ,"tukasnya.