TRIBUNJAKARTA.COM, MAKASSAR - Kisah John Mandagi mendadak jadi bahan perbincangan di jagad media sosial di Makassar.
Kisahnya memilih jadi driver ojek online setelah purnatugas dari instansi tempatnya bekerja menarik perhatian tribun-timur.com.
Baca: Hengkang dari Asia Tenggara, Begini Kekecewaan Pengguna
Bukti bahwa dia adalah tipe petarung. John Mandagi enggan menghabiskan waktu luang tanpa produksi sama sekali.
Dia adalah purnawirawan tentara. Berikut sekelumit kisah hidupnya, semoga menginspirasi.
Old soldiers never die, they simply fade away.
Purnawirawan tentara tak pernah mati, mereka hanya memudar.
Itulah potongan pidato perpisahan Panglima Perang Amerika di Pasifik, Jenderal Douglas MacArthur, di depan anggota kongres Amerika Serikat, 19 April 1951.
Tiga belas tahun setelah pidato, panglima pangkalan perang tentara Amerika di Philipina itu, berpidato, sang jenderal meninggal dunia di usia 84 tahun.
Kolonel purnawirawan John Mandagi (65), mantan Komandan Satuan Komunikasi Komando Wilayah Pertahanan (Kowilhan) III Sulawesi di Makassar, hanya tersenyum saat diingatkan tentang ‘kutipan’ itu, Jumat (9/3/2018) sore.
Baca: Warga Teriak Ada Buaya di Sungai, Pria Ini Batal Bunuh Diri
Dengan fasih dia mengulang kutipan itu kepada reporter tribun-timur.com.
Pangkat resmi saat John Mandagi pensiun adalah letnan kolonel.
"Saya terakhir mengabdi di Hubdam (Perhubungan Kodam VII Wirabuana), tahun 1990-an," ujarnya saat mengantar wartawan dari kantor newsroom Tribun Timur di Jl Cenderawasih No 430, Mamajang ke Komplek BTN Dolog Tabaria, Mannuruki, Tamalate, Makassar.
Dua tahun terakhir, ayah empat anak dan 4 cucu ini, memilih jadi rider ojek online terbesar di Indonesia, Go-Jek.