Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nawir Arsyad Akbar
TRIBUNJAKARTA.COM, JATINEGARA - Walikota Jakarta Timur Bambang Musyawardana menginginkan Jatinegara menjadi sentra kuliner dan kawasan unggulan tertib kota.
Hal tersebut ia jelaskan saat Musyawarah Perancangan Pembangunan (Musrembang) Kota Administrasi Jakarta Timur pada Kamis, (5/4/2018).
"Kita ingin sekali Jatinegara jadi pusat kuliner dan perdagangan. Nantinya kawasan tersebut akan dirapikan," ujar Bambang di kantor Walikota Jakarta Timur, Cakung, Jakarta Timur, Kamis (5/4/2018).
Baca: Mobil Ratna Sarumpaet Dipulangkan, Anies: Jangan Tumbuhkan Kebiasaan Takut Kepada Atasan
Namun, beberapa pedagang kaki lima (PKL) mengaku tidak ingin direlokasi ke tempat lain, karena takut akan mengurangi pemasukan mereka.
"Tidak mau dipindah, sudah enak di sini. Banyak orang. Lagian mau dipindah kemana," ujar Tatik, pedagang kacamata di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (5/4/2018).
Hal berbeda diungkapkan Usman, pedagang ikan hias di pasar hewan Jatinegara.
Baca: Polah Mantan Pengacara Setya Novanto: Merasa Lebih Bagus Berbahasa Indonesia dan Ingatkan Jaksa KPK
Ia mengaku sebenarnya ingin direlokasi ke tempat yang lebih baik dan aman, karena saat ini dirinya berdagang di pinggir jalan yang sebenarnya tidak diizinkan.
"Saya mau, kabarnya mau dipindah ke Raden Inten (sentra ikan Raden Inten), tapi belum juga sampai sekarang. Jualan di trotoar takut ada apa-apa nanti," ujar Usman.
Sebelumnya, rencana relokasi para PKL dan pedangang hewan di Jatinegara akan segera dilakukan karena akan dijadikan kawasan unggulan tertib kota.
Infonya, para pedagang di pasar hewan akan direlokasi ke pasar hewan Pramuka dan sentra ikan Raden Inten.
Sedangkan para PKL belum mendapatkan lokasi yang tepat untuk mereka berjualan.