Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas
TRIBUNJAKARTA.COM, MAMPANG PRAPATAN- Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin enggan menanggapi pernyataan Presiden Joko Widodo terkait racun kalajengking.
Cak Imin mengatakan tidak paham dan tidak tahu mengenai racun yang harganya melebihi dari emas itu.
Baca: Pede Jadi Cawapres Jokowi, Cak Imin Mengaku Didukung Seluruh NU, Kiai Ulama dan Milenial
"Kalau itu, saya enggak tahu dan engga paham," ungkapnya kepada TribunJakarta.com, saat ditemui di Festival Palang Pintu 2018, Kemang, Jakarta Selatan, Minggu (6/5/2018).
Sebelumnya, racun kalajengking menjadi sangat populer di Indonesia karena pidato Presiden Joko Widodo.
Menurut Jokowi, harga racun kalajengking saat ini lebih mahal dibanding harga emas.
Baca: Kepada Ketua RW, Ayah Korban Sempat Mengaku Kalau LR Sudah Menikah dengan ST
"Sekarang saya mau bertanya, apa komoditas yang paling mahal di dunia, pasti banyak yang menjawab emas. Bukan emas," kata Jokowi.
Iapun menyampaikan informasi yang ia peroleh bahwa racun kalajengking saat ini dihargai sangat mahal, lebih dari seratus miliar per liternya.
"Ada fakta yang menarik yang saya dapat dari informasi yang saya baca."
Baca: Belum Pernah Bertemu, Ibu Kandung Belum Kenal Dekat dengan Calon Istri yang Dibunuh oleh Anaknya
"Komoditas yang paling mahal di dunia sekarang ini adalah racun dari scorpion, racun dari kalajengking."
"Harganya 10,5 juta USD (dolar Amerika Serikat) per liter, artinya berapa, 145 miliar perliter. Jadi Pak Gubernur, Pak Bupati, Pak Wali Kota, kalau mau kaya, cari racun kalajengking," kata Jokowi disambut tawa hadirin.
Baca: Kisah Shodiqin, Sopir Ojek Online yang Lebih Sukses Setelah di-PHK
Pernyataan ini kemudian memantik pro dan kontra di masyarakat. Tidak sedikit yang mempertanyakan pernyataan Joko Widodo karena dia tidak menjelaskan secara rinci.
Kritik kemudian dilancarkan Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera. Dilansir dari Kompas.com, Mardani yang juga inisiator relawan #2019GantiPresiden mengkritik keras pemerintahan Presiden Joko Widodo yang dinilai gemar pencitraan dan membodohi rakyat.
"Masyarakat disuruh ternak kalajengking, apa itu cerdas? Masyarakat disuruh masuk gorong-gorong, apa itu cerdas?," ujarnya yang disambut teriakan, "2019 ganti presiden...".