TRIBUNJAKARTA.COM - Minta maaf adalah tindakan baik untuk mengakui kesalahan yang kita lakukan.
Sudah seharusnya ketika kita melakukan kesalahan pada orang lain, kita harus segera mengakui dan meminta maaf padanya.
Tapi bagaimana ya jika seseorang terlalu banyak bilang maaf?
Bahkan untuk sesuatu yang sebenarnya tidak mereka lakukan?
Apakah hal itu baik?
Terlalu sering meminta maaf bahkan bisa membuat masalah bagi diri sendiri.
Mau tau apa saja dampak buruknya untuk kita?
1. Hilang respek
"Sedikit-sedikit minta maaf" dapat menghilangkan respek rekan kerja kepadamu.
Memulai presentasi dengan kata "maaf" mungkin dilakukan dengan pertimbangan kesopanan dan tak ingin terkesan "sombong".
Bagaimanapun, dalam dunia kerja, sangat disarankan untuk tidak sering mengucapkan maaf. Ini dapat membuat seseorang terkesan lemah, apalagi jika posisimu sebagai atasan.
Yang diperlukan di tempat kerja adalah keputusan yang tepat, dan tentu saja, kata maaf hanya dikeluarkan bila benar-benar diperlukan.
Sikap ini akan membuat orang lain lebih menghargai kamu.
Baca: Suku Dinas Perhubungan Menegaskan Jika Masih Parkir di Kayu Mas Raya, Kendaraan Warga Akan Diderek
Baca: Sandiaga Uno: Tindakan Bunuh Diri Bisa Memengaruhi Orang-orang yang Sedang Depresi
2. Harga diri rendah
Harga diri adalah evaluasi emosional diri yang mencakup keyakinan dalam kemampuan dan kompetensi.
Membiasakan diri untuk terus-menerus meminta maaf dapat memperkuat perasaan negatif tentang dirimu. Terutama, karena meminta maaf dapat membuat seseorang merasa kalah.
Dengan mengurangi kebiasaan "meminta maaf" maka efek positif dalam diri menjadi meningkat.
Hidup akan lebih ringan karena kamu tak harus menanggung semua kesalahan yang terjadi.
Baca: Membongkar Salah Satu Mitos Makanan Terbesar yang Pernah Ada, MICIN (MSG)
Baca: Fakhrul Fulvian: Rupiah Melemah, Maka Kinerja Ekspor Tanah Air Cenderung Meningkat
3. Menjatuhkan diri sendiri
Meminta maaf akan menempatkan diri pada posisi di bawah. Bayangkanlah pernyataan ini ketika kamu terus-terusan meminta maaf.
Padahal, tak seorang pun merasa senang di bawah orang lain.
Jadi, kalau kamu sering meminta maaf pada rekan-rekan kerja, sementara posisimu setara dengan mereka, ini bisa berdampak pada kepercayaan dir.
Bahkan, terus "meminta maaf" juga dapat menyakiti psikismu sendiri.
Lihat juga:
4. Kehilangan arti
Jika kamu terus mengucapkan kata maaf, kata maaf darimu pun akan kehilangan arti. Jika ucapan "saya minta maaf" selalu diucapkan untuk setiap hal, maka kata maaf takkan lagi bermakna.
Sebaliknya, jika kamu meminta maaf secara tulus untuk kesalahan yang benar-benar dilakukan, maka orang lain akan menerima maaf dengan tulus juga.
Jadi, gunakanlah permintaan maaf hanya pada hal-hal penting ya!
Artikel ini sudah dipublikasikan di Intisari dengan judul: "Minta Maaf Itu Harus, Tapi Jangan Sampai Terlalu Sering, Ini Dampak Buruknya"