Laporan Wartawan Tribun Jogja, Wahyu Setiawan Nugroho
TRIBUNJAKARTA.COM, MAGELANG - Gugurnya Briptu Fandy Setyo Nugroho dalam insiden kerusuhan di Rutan Salemba Cabanh Mako Brimob Kelapa Dua Depok, menyisakan kesedihan bagi keluarga.
Istri almarhum, Geha Sholihah, tampak tak bisa membendung air matanya yang terus menetes.
Ia tampak terpukul dan merasakan kesedihan yang mendalam.
Almarhum disemayamkan di rumah duka, Jalan Duku II no 30 Perum Korpri, Kramat Selatan, Magelang Utara.
Baca: Sang Ayah Syok Usai Melayat Tetangga, Jenazah Briptu Fandy Ketahuan dari Jam Tangan Hitam
Baca: Muncul Dukungan untuk Istri Almarhum Iptu Yudi yang Baru Lahirkan Anak Keempat
Baca: Napi Teroris Berhasil Dibujuk dengan Makanan Sebelum Bebaskan Sandera
Baca: Napi Teroris Sempat Buat Banyak Bom Ranjau dari Barang Sitaan
Geha terlihat pingsan berkali-kali seakan tak kuat menerima kenyataan harus ditinggal sang suami.
Terlebih kala menyaksikan peti jenazah suaminya dibawa dan disemayamkan ke rumah duka.
Kesedihan semakin menjadi kala jenazah dimasukkan ke liang lahat seusai upacara pemakaman secara dinas di areal pemakaman Kuncen, Kramat Selatan, Kota Magelang, Kamis (10/5/2018).
Terdengar suara saudara serta kerabat dekat yang berusaha menenangkan istri almarhum.
"Istighfar, astagfirullah, astagfirullah," terdengar suara dari kejauhan.
Kesedihan mendalam pun dirasakan oleh ibunda almarhum yang diketahui merupakan anggota polisi aktif.
Sang ibu diketahui dinas di Polres Kabupaten Magelang sebagai Kabag Perencanaan, bernama AKBP Jumiyati.
Sang ibu terus terisak tak kuat menahan kesedihan atas kepergian anak tercintanya.
Tampak AKBP Jumiyati turut menggendong sang cucu yang merupakan anak almarhum Fandy.
Jumiyati tampak mengusap-usap kepala sang anak yang diketahui bernama Shanum Sesha yang baru berusia delapan bulan.
Dengan wajah tampak sedih serta terus meneteskan air mata seolah Jumiyati berusaha tabah dan tegar menghadapi cobaan ini.
Seusai jenazah dimakamkan, Jumiyati tampak duduk di depan rumah duka dan menerima tamu yang datang silih berganti untuk mengucapkan belasungkawa.
Beberapa anggota kepolisian mulai dari Polres Kabupaten Magelang hingga Polres Magelang Kota turut hadir dan mengucapkan rasa belasungkawanya.
Tampak pihak kepolisian dari resta Magelang Kabupaten mengamankan sekitar rumah duka.
Hingga kini suasana rumah duka masih banyak didatangi oleh tamu dari keluarga, kerabat, teman serta tetangga yang ingin mengucapkan rasa belasungkawa atas kepergian almarhum Fandy.