Salah satunya Bripka Iwan Sarjana.
Namun, kini sosoknya telah bebas berkat tim negosiasi.
Bahkan operasi pembebasan sandera telah berakhir pada Kamis pagi (10/5/2018).
Pantauan TribunJakarta.com, sekira Pukul 08.45 WIB, kawat berduri yang terpasang di depan pintu masuk mako Brimob sejak kemarin saat ini telah dilepas.
Awak media juga sudah diperbolehkan masuk meliput ke dalam area Mako Brimob.
Wakapolri Komjen Pol Syafruddin mengatakan operasi pembebasan sandera yang berlangsung selama 36 jam ini telah berakhir.
Baca: Wakapolri: 5 Polisi Tewas Bukan di Mako Brimob, Melainkan di Rumah Tahanan Cabang Salemba
"Alhamdulillah kita dapat menanggulangi ini dan ini operasi sudah berakhir pada pukul 7.15 WIB," ujarnya.
Sementara itu, sosok Krishna Murti mengungkapkan perasaaannya terkait peristiwa penyanderaan itu.
Ia mengatakan dalam sebuah peristiwa penyanderaan, kekuatan negosiasi itu menetukan keberhasilan tugas.
"Menghindarkan terjadinya korban dalam jumlah banyak adalah prioritas," katanya.
Usai mencurahkan perasaaannya terkait aksi itu, tak lama kemudian Ia menyatakan sebuah ungkapan.
Dirinya menjelaskan salah satu cara untuk tidak nyinyir adalah melihat cermin.
"Salah satu cara untuk tidak sombong adalah dg banyak melihat cermin," tukasnya.
Bahkan, agar tidak sok tahu maka perlu melihat cermin.
Ia juga mengungkapkan untuk memasang bulu mata palsu perlu melihat cermin.