Ramadan 2018

Siapa Sangka Quraish Shihab Bongkar Kondisi yang Memperbolehkan Gibah, Begini Syaratnya

Penulis: Kurniawati Hasjanah
Editor: Kurniawati Hasjanah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Quraish Shihab

TRIBUNJAKARTA.COM - Sosok Prof Quraish Shihab mendapatkan sebuah pertanyaan terkait gibah saat di bulan puasa.

Diketahui, dirinya dikenal sebagai ulama terkemuka Tanah Air saat ini.

Kepakarannya di bidang Tafsir Al Quran tak diragukan lagi.

Mantan Menteri Agama ini juga dikenal sebagai ulama yang moderat.

Buktinya ulama ini tak memaksakan anak-anaknya harus menjadi seperti dirinya.

Hal ini terlihat dari sikap Quraish yang tidak mengharuskan anak-anak perempuannya mengenakan jilbab atau hijab.

Kini dirinya mendapatkan sebuah pertanyaan terkait gibah di bulan Puasa.

Baca: Ziarah ke Makam Orang tua, Lucinta Luna Minta Maaf Hingga Janjikan Rumah yang Indah

Dilansir TribunJakarta.com dari video YouTube Channel Najwa Shihab, tampak seorang netizen @maruf_ade menanyakan cara agar tak gibah di bulan puasa kepada Quraish Shihab atau biasa disapa Abi Quraish.

Gibah merupakan perilaku membicarakan keburukan orang lain dibelakang bersangkutan.

Menurut Abi Quraish, "Gibah adalah dosa besar dan Alquran mengibaratkan orang yang bergibah seperti makan daging bangkai saudara sendiri.”

Oleh sebab itu, Abi Quraish menganjurkan ketika berpuasa, hendaknya tak hanya sekedar menahan diri dan nafsu namun juga berpuasa bicara.

Ia juga menuturkan ada beberapa kondisi yang memperbolehkan gibah.

"Jadi begini gibah itu terlarang, tapi ada kondisi tertentu diperbolehkan," paparnya.

"Misalnya kalau ada orang yang terang-terangan melakukan keburukan dan tidak malu melakukannya," lanjutnya.

"Atau misalnya ada orang yang datang kepada Nana (Najwa Shihab) menanyakan pendapat terkait orang yang melamar anaknya, Nana wajib menyebutkan keburukan orang itu sebatas jadikan penanya menolak lamarannya," jelasnya.

Halaman
12

Berita Terkini