Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNJAKARTA.COM – Sempat tak mendapat perhatian setelah meraih Juara Dunia Karate Tradisional di Praha, Republik Ceko, pada akhir Desember 2017, Fauzan Noor akhirnya diberi apresiasi Menpora Imam Nahrawi.
Sebelumnya, memang santer terdengar perbandingan antara Zohri yang menerima berbagai bonus, dengan Fauzan yang kehidupannya tak diperhatikan meski telah mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia.
• Anak Buah Ditangkap Karena Simpan 2 Kg Ganja di Kantor, Supervisor Diduga Melarikan Diri
Meski demikian, Fauzan mengaku tidak iri dan mengucapkan terima kasih kepada Zohri, karena berkat Zohri lah ia bisa kembali terangkat dan diperhatikan oleh pemerintah.
“Jujur, saya tidak iri dengan Zohri. Selamat untuk dia yang bisa juara dunia. Sekarang, gara-gara dia saya jadi terangkat, saya bersyukur sekali,” kata Fauzan setelah mendapat apresiasi dari Menpora Imam Nahrawi di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Senin (23/7/2018).
Seperti diketahui, usai meraih gelar juara dunia pada akhir tahun lalu, kehidupan Fauzan tak berubah sedikit pun. Bahkan, untuk mencari kerja, pria asal Banjarmasin itu pun sempat mengaku kesulitan.
• Pejalan Kaki Setuju JPO di Bundaran HI Dirobohkan Asal Penyeberangan Bawah Tanah Dibangun
Namun, sekarang semenjak namanya kembali terangkat Fauzan pun banyak menuai apresiasi. Menpora Imam Nahrawi memberikan bonus sebesar 40 juta rupiah dan pelatihnya 25 juta.
Tak hanya itu, Fauzan mengaku bahwa dirinya sudah ditawarkan menjadi polisi oleh kapolda Kalimantan Selatan.
“Saya ingin jadi polisi dan orang tua juga ingin saya jadi polisi. Sudah dibantu oleh Kapolda bikin surat rekomendasi agar dipermudah,” ujarnya.