Taman Lapangan Banteng Diresmikan: Ahoker Bentangkan Spanduk Sampai Reaksi Anies Baswedan

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Taman Lapangan Banteng

TRIBUNJAKARTA.COM, SAWAH BESAR - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan revitalisasi Taman Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, pada Rabu (25/7/2018) malam.

Sebelum diresmikan Taman Lapangan Banteng sudah dibuka dan dapat digunakan masyarakat umum.

Sudah Mau Akhir Pekan, Yuk Buat Bitterballen Gurih Isi Smoke Beef Lumer Keju

Monumen Pembebasan Irian Barat menjadi ikon taman ini karena menjulang di tengah gedung bertingkat di pusat Jakarta.

TribunJakarta.com merangkum informasi seputar persemian tersebut.

1. Wajah Taman Lapangan Banteng

Suasana Taman Lapangan Banteng, Sawah Besar, Jakarta Pusat, pada Rabu (25/7/2018). (TRIBUNJAKARTA.COM/SUCI FEBRIASTUTI)

Di Monumen tersebut terdapat patung yang menggambarkan seorang pria berdiri tegak dengan kaki dan tangannya terpasang borgol yang rantainya putus.

Ekspresi wajahnya seperti sedang berteriak, kedua tangannya terentang, dan telapak tangannya terbuka lebar.

Di sisi depan dan belakang patung terhampar rumput hijau yang ditumbuhi bunga kecil berwarna kuning.

Pagar seng dan penutup proyek serta material bangunan sudah tidak ada

Wajah Taman Lapangan Banteng lebih elok, dengan kolam yang memiliki air mancur yang dapat menari.

Viral di Medsos, Begini Cerita Joko Widodo Jadi Caleg PKS di Pemilu 2019

Di samping kolam juga tampak megah amphitheater yang tengahnya ditanami pohon.

Selain kolam, juga terdapat dua kolam air mancur lainnya yang berukuran lebih kecil yang ditengahnya terdapat patung berwarna putih.

Suasana Taman Lapangan Banteng, Sawah Besar, Jakarta Pusat, pada Rabu (25/7/2018). (TRIBUNJAKARTA.COM/SUCI FEBRIASTUTI)

Pada bangunan lain, dindingnya diukir dengan kutipan-kutipan bersejarah para tokoh bangsa, seperti pidato Proklamasi, Deklarasi Djuanda, Pidato Sukarno mengenai Pembebasan Irian Barat, dan isi Tri Komando Rakyat (Trikora).

Kawasan Lapangan Banteng juga dilengkapi fasilitas olahraga, di antaranya lapangan bola, jogging track, lapangan voli, lapangan basket dan tempat bermain badminton.

Selain itu juga ada fasilitas pendukung lainnya seperti, musholla, toilet, mesin air minum gratis yang disediakan untuk pengunjung.

Lalu ada tempat bermain yang didesain agar anak bermain dengan aman dan nyaman.

2. Habiskan Dana Rp 77 Miliar

Kolam air mancur di areal Taman Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Selasa (10/7/2018). (TribunJakarta.com/Suci Febriastuti)

Lapangan Banteng Jakarta Pusat akhirnya selesai direvitalisasi setelah melewati proses sekitar setahun.

Rabu malam, ruang terbuka tersebut telah diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Alhamdulillah hari ini penataan kembali Lapangan Banteng sudah tuntas. Saya ingin secara khusus menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang sudah terlibat di dalam melakukan penataan ulang ini," ujar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan usai meresmikan Lapangan Banteng pada Rabu (25/7/2018) malam.

Ketika ditanya mengenai besar anggaran yang dihabiskan untuk revitalisasi taman tersebut, Kepala Dinas Kehutanan DKI Jakarta Djafar Muchlisin memberi jawaban.

Djafar mengaku dana sekitar Rp 77 miliar telah dipergunakan untuk membangun segala sarana dan prasarana di Lapangan Banteng tersebut.

Di mana dana tersebut diperoleh bukan dari APBD melainkan dari pihak swasta.

"Dana pembangunan kurang lebih sekitar Rp 77 Miliar. Dana ini dari KLB, dari dua perusahaan, terus CSR satu," ungkapnya.

Berbagai fasilitas disediakan oleh Pemprov DKI untuk menunjang taman tersebut kaya fungsi.

Mulai dari adanya air mancur di tengah Monumen Pembebasan Irian Barat, ruang ganti pakaian yang tak jauh dari lapangan bola.

Bahkan, sesaat diresmikan, TribunJakarta.com memantau sinar lampu-lampu cantik juga turut menghiasi Monumen yang berada tepat di tengah taman tersebut.

3. Pertunjukan Air Mancur

Air mancur yang bisa atraksi di Lapangan Banteng Jakarta Pusat Rabu, (25/7/2018). (TribunJakarta.com/Pebby Ade Liana)

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menghabiskan dana sebesar Rp 77 Miliar untuk merevitalisasi ruang terbuka hijau Lapangan Banteng, Jakarta Pusat.

Anggaran berasal dari pihak swasta untuk membangun sarana dan prasarana di taman tersebut.

Salah satu fasilitas yang menjadi sorotan adalah air mancur yang terletak tepat di depan monumen pembebasan Irian Barat.

Terdapat pertunjukan air mancur setiap akhir pekan.

"Atraksi air mancur tentu ada setiap (hari) Sabtu dan Minggu malam," ujar Kepala Dinas Kehutanan DKI Jakarta Djafar Muchlisin, Rabu (25/7/2018).

Mengenai waktu operasional, Djafar menuturkan Lapangan Banteng terbuka untuk umum hingga pukul 00.00 WIB pada akhir pekan.

Sedangkan hari Senin-Jumat hanya dibuka hingga pukul 22.00 WIB.

Diketahui, Lapangan Banteng diresmikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Anies menandatangani prasasti yang berada tak jauh dari sisi tengah taman tersebut.

4. Keluhan Warga

Taman Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Rabu (25/7/2018). (TRIBUNJAKARTA.COM/SUCI FEBRIASTUTI)

Warga ikut menghadiri acara peresmian revitalisasi Lapangan Banteng, Rabu (25/7/2018) malam

Contohnya, Firda bersama keluarganya datang ke acara peresmian ini.

"Iya ini datang bareng sekeluarga dari Cakung," katanya.

Ia menilai acara tersebut bagus terutama saat pertunjukan waterdecor.

Namun ia menyayangkan tidak adanya tempat sampah di sekitar amphiteater menyebabkan sejumlah warga yang hadir membuang sampahnya di sekitar area amphiteater.

"Tolong ini kalau bisa disediakan tempat sampah di sini, banyak yang buang sampah sembarangan tadi," harapnya.

Ia juga berpesan agar warga dan pengelola terus menjaga kebersihan Lapangan Banteng ini agar dapat terus dinikmati keindahannya.

"Jangan buang sampah sembarangan dan saling menjaga," tuturnya.

Pantauan TribunJakarta.com, memang disekitar area amphiteater bagian utara tidak terdapat tempat sampah.

Pihak pengelola menyediakan sejumlah tempat sampah di selatan amphiteater.

5. Ahoker Bentangkan Spanduk

Sejumlah warga tak henti berteriak 'Ahok' saat peresmian Lapangan Banteng oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, bahkan warga tersebut juga membawa spanduk bertuliskan ucapan terimakasih kepada Ahok-Djarot. Rabu, (25/7/2018) di Lapangan Banteng Jakarta Pusat. (TribunJakarta/Pebby Ade Liana)

Puluhan pendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) datang ke peresmian Taman Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Rabu (25/7/2018).

Acara peresmian itu turut dihadiri oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Di tengah acara, pendukung yang dikenal sebagai Ahoker membentangkan spanduk yang bertuliskan "Terima Kasih Basuki Djarot atas karya revitalisasi ruang terbuka hijau Lapangan Banteng."

Ida Rosa, satu di antara Ahoker mengatakan sengaja datang ke peresmian Taman Lapangan Banteng untuk menyaksikan hasil kerja Ahok.

"Pertama memang kita mau nyaksiin. Ini semua inisiatif kita sendiri enggak ada dorongan dari siapa-siapa, pribadi, terutama saya juga pribadi. Kita nyaksiin hasil kerjanya Pak Ahok. Ini hasil kerjanya Pak Ahok, grand designernya Pak Ahok," ujar Ida di lokasi pada Rabu (25/7/2018).

"Ide-ide cemerlangnya Pak Ahok kita enggak boleh nutup kemungkinan itu termasuk Gubernur kita yang baru. Kita harus bisa terima jika itu hasil kerjanya Pak Ahok. Suka enggak suka, senang enggak senang, ini hasil karyanya Pak Ahok," lanjutnya.

Ia yang datang menggunakan baju andalan bermotif kotak-kotak merah berharap agar tidak ada orang yang menutup mata atas hasil karya dan perjuangan dari Ahok.

"Apapun bentuknya hargailah perjuangan seseorang. Kita tahu seseorang itu siapa yang ada di Mako Brimob," ujarnya.

Para pendukung yang hadir pun bersorak mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Ahok.

"Hanya Ahok Yang Bisa Berkarya"

"Terima Kasih Ahok"

"Ahok is the best"

Sementara itu, Satuan Polisi Pamong Pradja (Satpol PP) pun membiarkan pendukung Ahok untuk tetap menyaksikan acara tersebut sampai selesai.

Hanya saja spanduk yang mereka bentangkan harus diturunkan.

6. Alasan Ahoker Hadiri Peresmian Taman

Puluhan Pendukung Ahok (Ahoker) foto bersama usai peresmian Taman Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Rabu (25/7/2018). (TribunJakarta.com/Suci Febriastuti)

Revitalisasi Taman Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, yang digagas Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Rabu (25/7/2018) malam.

Pendukung Ahok yang disebut sebagai Ahoker turut hadir dalam peresmian tersebut.

Satu di antara Ahoker, Richard mengatakan jika mereka datang ke peresmian Taman Lapangan Banteng atas inisiatif dan spontanitas.

"Spontanitas untuk mengungkap kebenaran. Kan memang ada acara. Tujuannya untuk mengingat Ahok. Ahok adalah pengagasnya," ujar Richard usai acara peresmian di lokasi, Rabu (25/7/2018).

"Kami juga warga Jakarta ingin merayakan peresmian ini. Walaupun tidak diundang tapi kami warga Jakarta datang. Juga mengenang bahwa ini bukan hanya dari Gubernur sekarang tapi juga jasa Pak Ahok," timpal Ida Rosa, Ahoker lainnya.

Pada saat acara peresmian berlangsung, para pendukung Ahok juga sempat membentangkan spanduk.

Satu di antaranya bertuliskan "Terima kasih kepada petugas gunting pita telah meresmikan karya besar Ahok, warisan Gubernur sebelumnya."

Richard berharap sesudah diresmikan dan dibuka untuk umum taman ini dapat dirawat dan dipelihara dengan baik.

Sementara Ida mengatakan revitalisasi ini adalah warisan dari Ahok.

Oleh karena itu, ia meminta untuk lebih bisa menghargai jasa seseorang.

"Belajar menghargai jasa seseorang, terlepas dari suka atau tidak suka, belajar untuk hargai jasa seseorang," katanya.

Ahoker yang usai peresmian berkumpul bersama berpesan kepada Ahok yang saat ini masih menjalani hukuman di Mako Brimob agar setelah bebas tetap harus berjuang.

"Kalau setelah bebas tetap berjuang karena rakyat Indonesia khususnya DKI memerlukan Pak ahok. Sangat membutuhkan Pak Ahok. Kita sayang Pak Ahok," ujar Ahoker lainnya.

"Yang penting bebas dulu. Dia punya karya pasti fenomenal. Pikiran dan karyanya untuk Indonesia," lanjutnya.

7. Reaksi Anies Baswedan

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (tengah) bersama Kepala Dinas Kehutanan DKI Jakarta Djafar Muchlisin (kanan) usai peresmian Lapangan Banteng Jakarta Pusat Rabu, (25/7/2018). (TribunJakarta.com/Pebby Adhe Liana)

Sejumlah warga berbaju kotak-kotak merah khas relawan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama alias Ahok terlihat hadir di acara peresmian Lapangan Banteng, Jakarta Pusat.

Bahkan, mereka meneriakkan nama Ahok hampir sepanjang acara.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberi tanggapan terkait hal itu.

Menurut Anies, masyarakat memiliki hak yang sama untuk menikmati ruang terbuka tersebut.

Anies berharap Lapangan Banteng yang diresmikannya itu dapat menjadi ruang interaksi seluruh masyarakat dari berbagai latar belakang.

"Setiap warga memiliki hak yang sama untuk menikmati tempat ini, dan mudah-mudahan tempat ini jadi (tempat) interaksi semua dengan latar belakang apapun, pandangan apapun," tutur Anies, Rabu (25/7/2018).

Sejumlah warga berbaju kotak-kotak tak hanya sekadar berteriak menyerukan nama Ahok beberapa kali.

Mereka terlihat membawa sebuah spanduk bertuliskan ucapan terima kasih kepada Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.

"Terimakasih Basuki-Djarot," tulisnya. (TribunJakarta.com)

Berita Terkini