Yuni bercerita, dukungan terus diberikan kepada si Kembar, termasuk kepada Bagas yang sempat tidak bisa bertanding karena akumulasi kartu.
Bagas sempat meminta maaf dan berjanji tidak akan mengulangi kesalahan yang sama.
"Bagas sempat minta maaf, karena dia spontan membela temannya. Kami tetap memotivasinya, bahwa pengalaman adalah guru berharga, ke depan jangan lagi melakukan hal-hal yang bisa merugikan diri sendiri apalagi tim," pesannya.
Terpisah, Pelatih Sekolah Sepak Bola (SSB) Putra Harapan Kota Magelang, Teguh Sutrisno, mengaku sangat bangga atas pencapaian anak asuhnya, Bagas dan Bagus.
Teguh mengakui bahwa bakat alam si Kembar sudah terlihat ketika masuk di SSB.
“Bagas dan Bagus sangat disiplin, selalu datang dan tidak pernah terlambat. Padahal waktu itu usia masih kecil namun keinginan kuat menjadi pesepakbola sangat besar,” ungkapnya.
Dia pun tidak pernah berhenti berdoa untuk keduanya, dan timnas seluruhnya, supaya memberikan hasil terbaik pada ajang Piala AFF U-16 2018 untuk Indonesia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Dukung si Kembar Bagas-Bagus di Piala AFF U-16, Keluarga dan Tetangga Berangkat ke Sidoarjo dan Sebelum Tanding di Piala AFF U-16, Kembar Bagas-Bagus Selalu Minta Doa Orangtua