Pilpres 2019

Jadi Cawapres Prabowo, Begini Sederet Rekam Jejak Sandiaga Uno

Penulis: Kurniawati Hasjanah
Editor: Kurniawati Hasjanah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sandiaga Uno.

Kemudian, tahun 1995, Sandiaga Uno menjadi Executive Vice President NTI Resources Ltd.

Meski menjadi wakil eksekutif presiden kala itu, perusahaannya kena ditutup karena krisis moneter yang melanda pada tahun 1997.

Sandiaga pun balik ke Indonesia dengan tidak memiliki pekerjaan.

Jokowi Pinang Maruf Amin Jadi Cawapres, Ratna Sarumpaet Sebut Politik Boleh Lupa Hingga Munafik

Meski demikian, Sandiaga Uno tidak berputus asa.

Sandiaga bersama teman SMAnya, Rosan Perkasa Roeslani mendirikan perusahaan penasihat keuangan PT Recapital Advisors pada tahun 1997.

Kala itu, ia mendapat mentor bisnis William Soeryadjaya, pendiri PT ASTRA Internasional.

Lalu, pada tahun 1998, Sandiaga bersama putra William mendirikan perusahaan investasi PT Saratoga Investama Sedaya dengan usahanya meliputi pertambangan, telekomunikasi dan kehutanan.

Perusahaan itu bekerja dengan mengumpulkan modal investor untuk mengakuisisi perusahaan yang mengalami masalah keuangan.

Kemudian, perusahaan tersebut sistemnya diperbaiki dan dikembangkan hingga menjadi sehat kembali.

Usai kembali sehat, aset perusahaan dijual kembali dengan nilai lebih tinggi.

Suasana Perpisahan Sandiaga Uno, Bingung Mobilnya Kecil Hingga Sandarkan Kepala di Bahu Kadishub

Adanya networking yang luas dengan perusahaan dan lembaga keuangan, membuat perusahaan yang didirikan Sandiaga Uno berhasil mengambil alih 12 perusahaan hingga tahun 2009.

Beberapa perusahaan yang telah dijual kembali diantaranya PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional dan PT Astra Microtonics.

Tak hanya itu, Sandiaga sempat menjabat sebagai Wakil Presiden Usaha Kecil dan Menengah di Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) dari 2009-2010, dan ketua Asosiasi Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) dari 2005 - 2008.

Sandiaga bahkan masuk sebagai orang terkaya ke-37 di Forbes Indonesia pada tahun 2011 dengan total kekayaan USD 600 juta.

Sekitar tahun 2017, Sandiaga Uno maju mendampingi Anies Baswedan yang diusung oleh Partai Gerindra dan PKS di Pilkada DKI.

Sandiaga bersama Anies Baswedan pun berhasil memenangkan pilkada tersebut.

Berita Terkini