Rasulullah mendapati mereka sedang menjalankan puasa pada tanggal 10 Muharram.
" Rasulullah bertanya, 'Puasa apa yang kamu lakukan ini?' Mereka menjawab, 'Pada hari ini Allah SWT menyelamatkan Musa dan menenggelamkan Fir’aun. Akhirnya Nabi Musa puasa pada hari itu sebagai bentuk rasa syukur.' Mendengar jawaban itu, Rasulullah berkata, 'Kami lebih berhak atas puasa Musa daripada kalian.' Nabi Muhammad SAW kemudian berpuasa dan memerintahkan umat Islam untuk puasa." (HR Ibnu Majah)
Puasa Asyura ini juga sebagai ajaran untuk memperingati peristiwa yang terjadi di hari yang sama, 10 Muharram.
Pada tanggal 10 Muharram, Nabi Musa AS selamat dari kejamnya penguasa Raja Fir'aun.
"Mengingat Assyura, mengenang bagaimana orang-orang sombong, gagah perkasa ketika hidup," bebernya.
• Festival Cisadane Jadi Arena Belajar dan Bermain Siswa Kota Tangerang
• Cibarusah Kekeringan, Bupati Bekasi Ungkap Solusi Jangka Panjang
• Tak Sengaja Sentuh Kabel, Satpam Perumahan di Depok Tewas Kesetrum
Abdul Somad pun mengutarakan kisah dari Nabi Musa AS dan Raja Fir'aun.
"Anak lelaki dia sembelih hidup-hidup dan anak perempuan dia biarkan hidup. Karena bagi dia (red: Raja Fir'aun), anak lelaki itu ancaman," tegasnya.
Simak Videonya: