3. Hanif Sjahbandi
Pemanggilan Hanif Sjahbandi ke dalam rangkaian pemusatan latihan timnas dan bahkan skuat Asian Games 2018 mungkin mengesankan bahwa anak muda milik Arema FC ini merupakan salah satu pemain kesayangan Luis Milla.
Keterampilannya bermain di sejumlah posisi berbeda mungkin sedikit menjustifikasi pemanggilan tersebut.
Sepanjang Asian Games 2018, Hanif cuma tampil dua kali sebagai pengganti dengan waktu bermain total 10 menit kendati bisa mencetak gol pada partai kontra Hong Kong.
Gelandang bertahan senior seperti Bayu Pradana, Fadil Sausu, hingga Dedi Kusnandar bisa menjadi pilihan.
4. M. Hargianto
Sulit memahami performa yang diperlihatkan M. Hargianto sepanjang Asian Games 2018.
Anak muda milik Bhayangkara FC ini tidak tampil pada level kelugasan seperti yang kerap diperlihatkannya di timnas.
Bila tak mampu kembali ke performa terbaiknya, Hargi akan kalah bersaing dengan Zulfiandi.
5. Irfan Jaya
Irfan Jaya secara mengejutkan masuk ke skuat timnas U-23 Indonesia untuk Asian Games 2018 dan bahkan menjadi pilihan utama.
Pemain milik klub Persebaya ini bahkan bisa mencetak dua gol. Tetapi, aksi-aksi yang diperlihatkannya juga tidak bisa dibilang istimewa.
Sederetan nama-nama senior seperti Bayu Gatra, Riko Simanjuntak, hingga Ghozali Siregar bisa saja menjadi opsi alternatif di sektor sayap.
6. Ilham Udin Armaiyn
Ilham Udin menyajikan gaya bermain berbeda saat ditempatkan sebagai false nine. Hanya, terbukti juga betapa skema false nine ini tidak terlalu manjur buat timnas asuhan Luis Milla.