Rupiah Anjlok Terhadap Dolar dan Mata Uang Lainnya, Warga Berburu Dolar dan Harga Elektronik Naik

Penulis: Erik Sinaga 2
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Nilai tukar rupiah terhadap USD

Terkoreksinya nilai tukar rupiah membawa berkah bagi sebagian usaha penukaran mata uang asing atau money changer.

Baik masyarakat perorangan maupun perusahaan swasta berbondong-bondong menyerbu money changer yang ada di Jakarta.

Satu diantaranya terpantau di VIP Money Changer yang ada di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

Membludaknya jumlah pengunjung membuat karyawan VIP Money Changer kewalahan dalam melayani mereka.

Saking banyaknya, kursi antrean yang disediakan tidak dapat menampung jumlah pengunjung.

Bahkan, sebagian dari mereka terpaksa berdiri dan menunggu selama berjam-jam. Ada juga yang lebih memilih duduk di lantai lantaran kelelahan menunggu giliran antrean.

"Ini saya sudah hampir dua jam nunggu giliran," ujar Lolly, pengunjung VIP Money Changer kepada Warta Kota.

Wajib Diperhatikan, Ini Takaran Asupan Gula yang Boleh Dikonsumsi Setiap Hari

LSI: Media Sosial Jadi Senjata Tingkatkan dan Turunkan Elektabilitas di Pilpres 2019

Rupiah Melemah hingga Rp 15 Ribu, Money Changer Banjir Pengunjung

Wanita asal Pluit Jakarta Utara itu telah mengunjungi sejumlah perusahaan jasa penukaran uang yang ada di Jakarta dan menjumpai kondisi yang sama.

"Dimana-mana sama, penuh," tutur Lolly.

Ia menyesalkan karyawan VIP Money Changer tidak berinisiatif untuk menyediakan kursi tambahan bagi pengunjung.

Peningkatan jumlah pengunjung secara signifikan telah terjadi sejak Rupiah menembus angka Rp 14.000 per USD.

Hal itu diungkapkan oleh seorang karyawan VIP Money Changer yang tidak bersedia disebutkan namanya.

Ia merasa heran dengan masyarakat Indonesia yang berbondong-bondong membeli Dollar saat harganya sedang tinggi.

"Di sini memang banyak yang beli. Rata-rata mereka yang mau ke luar negeri. Coba aja mas cari yang jual, susah," kata karyawan VIP Money Changer sambil tersenyum.

Salah satu elektronik yang ada di kawasan Kramat Jati, melemahnya nilai tukar rupiah berimbas pada kenaikan harga sejumlah barang elektronik sehingga omzet pedagang terus mengalami penurunan, Rabu (5/9/2018). (TribunJakarta/Dionisius Arya Bima Suci)

3 Harga Barang Elektronik Naik

Halaman
123

Berita Terkini