"Justru yang main satu kaki itu yang aneh dalam pemilu berbarengan," tulis Andi Arief.
• Ungkap Dugaan Mahar Rp 500 Miliar ke PKS dan PAN, Andi Arief Siap Penuhi Panggilan Bawaslu
• Diundang Tampil Live di Mata Najwa untuk Bahas Mahar Politik, Andi Arief Dilarang SBY
Andi Arief menjelaskan kemenangan demokrat dalam pileg ditentukan oleh calon legislatif (caleg).
Sementara penentu kemenangan pilpres ditentukan oleh pengurus Partai Demokrat yang ada di pusat.
"Ujung tombak pileg adalah Caleg, Ujung tombak pilpres adalah Pengurus Pusat," tulis Andi Arief.
Andi Arief Sebut Bawaslu Pemalas
Andi Arief angkat suara perihal keputusan Badan Pengawas Pemilu perihal kasus dugaan mahar politik Sandiaga Uno.
Andi Arief menilai Bawaslu tidak serius menangani kasus tersebut hingga tuntas.
"Bawaslu pemalas dan enggak serius," ujar Andi saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (31/8/2018).
Andi mengaku tak bisa memenuhi panggilan Bawaslu beberapa waktu lalu karena tengah berada di Lampung.
• Andi Arief Bongkar Taktik Memenangkan Prabowo-Sandi di Pilpres Berdasarkan Hasil Diskusi Demokrat
• Tak Hadir Tampil Live di Mata Najwa, Najwa Shihab Bongkar Alasan Andi Arief: Dilarang Ketua Umumnya
Pemanggilan terhadap Andi berkaitan dengan tudingannya terhadap Sandiaga yang diduga menjanjikan masing-masing Rp 500 miliar kepada PKS dan PAN.
Kendati demikian, Andi mengaku telah memberikan beberapa opsi kepada Bawaslu, satu di antaranya dengan meminta komisioner Bawaslu datang ke Lampung.
"Kalau jadi komisioner cuma duduk di belakang meja itu sih bukan pengawas namanya, tapi mirip mandor zaman Belanda. Untuk Apa Bawaslu dibiayai mahal oleh negara kalau soal jarak saja enggak bisa mereka pecahkan," kata Andi.
Andi menuding Bawaslu tidak serius mengusut kasus dugaan mahar politik yang diduga menyeret nama Sandiaga Uno.
"Kalau serius kan' bisa kejar keterangan saya ke Lampung beberapa waktu lalu," tutur Andi.
• Waketum Gerindra Tanggapi Cuitan Andi Arief Soal Mahar Rp 500 Miliar dari Sandiaga
• Dugaan Uang Mahar Rp 500 Miliar Sandiaga: KPK Tidak Bisa Proses, Andi Arief Sebut Diperintah Partai
Bawaslu telah menutup kasus dugaan mahar politik tersebut.
Bawaslu menganggap tidak menemukan bukti kuat dalam kasus dugaan mahar politik.
Menurut Bawaslu, pelapor dan saksi tidak mendengar atau melihat secara langsung peristiwa pemberian mahar politik tersebut
"Bawaslu sudah menutup kasus mahar ini, kita hormati. Catatan saya, kalau hanya ingin menjadikan kasus ini jalan dengan keterangan saya, harusnya dengan ke Lampung komisioner bisa mendapatkannya seperti yang sudah saya tawarkan," tutur Andi.