TRIBUNJAKARTA.COM - Aktivis Ratna Sarumpaet mengomentari peristiwa demo mahasiswa Makassar yang disebutkan dibubarkan secara paksa.
Dilansir dari laman Twitternya pada Sabtu (15/9/2018), Ratna membalas sebuah cuitan dari akun @dzaqidzaq yang membahas soal demo mahasiswa Makassar disebutu dibubarkan secara paksa pada Rabu (12/9/2018) lalu.
Demo tersebut disebut menuntut pemerintah untuk bertanggung jawab atas kondisi ekonomi dan rupiah.
Tak sekadar cuitan, akun tersebut juga melampirkan video yang diduga kejadiannya dan memention beberapa politisi.
Ratna pun membalas cuitan tersebut.
Ia mengatakan, tolong bantu tunjukkan pada Kapolri dan Presiden Jokowi soal video tersebut.
Lebih lanjut Ratna menuturkan, jelaskan cara yang mereka gunkana untuk menangani demo tersebut merupakan tindakan yang tak pantas.
Tak hanya itu, Ratna juga mengatakan, tindakan tersebut mendekati biadab.
Begini cuitan lengkap Ratna Sarumpaet:
"Tolong Bantu tunjukkan pada Kapolri dan Presiden @jokowi video Ini dan jelaskan bahwa cara yg mereka pakai dalam menangani demo mahasiswa sudah sampai ke tingkat perbuatan tidak pantas dan mendekati BIADAB," tulisnya.
Berdasarkan pantauan TribunJakarta.com, cuitan tersebut hingga pukul 8.40 WIB Sabtu (15/9/2018), telah mendapatkan 24 retweet dan 338 likes.
Selain itu, Ratna Sarumpaet dalam postingan sebelumnya juga sempat menanggapi soal dirinya yang dianggap nyinyir.
Ratna kembali membalas cuitan dari sebuah akun yang mengatakan, perbedaan ia dan Jokowi yang kerja nyata.
"Apa yg bisa kamu banggakan? bisanya cuma nyinyir. Makanya kerja seperti Pak @jokowi hasilnya nyata! #2019tetapJokowi," tulis sebuah akun warga net.
Ratna pun menerangkan, hasil dari rezim saat ini hanya kemiskinan dan pecah belah anak bangsa.