Pria asal Medan, Sumatera Utara, ini mengatakan hasil mencuri juga diberikan kepada anak yatim dan orang-orang tidak mampu di pinggir jalan.
"Biaya anak, ngasih juga anak yatim, sama ibu-ibu di pinggir jalan. Saya kerja benar, cuma (tidak mencukupi), saya penyanyi," ujarnya singkat.
Saat ekspose perkara Dede Idol dan kakaknya mengenakan pakaian oranye khas tahanan.
Selama ditanya awak media Dede Idol hanya menekuk kepalanya saat menjawab.
Kena tembak polisi
Polisi terpaksa menembak kaki Dede Idol dan kakaknya, Deni Fredla Ochrels saat hendak kabur karena hendak ditangkap.
Bekas timah panas yang dibalut perban di kedua betis kakak beradik itu masih terlihat saat ekspose perkara.
"Kami lakukan tindakan tegas terukur karena mereka coba lari saat ditangkap," terang Kapolres Tangsel, AKBP Ferdy Irawan.
Kapolres memaparkan Dede Idol dan kakaknya sudah beraksi di sembilan lokasi berbeda di Tangsel, Tangerang, Kabupaten Tangerang, hingga Jakarta Selatan.
"(Lokasi) 10 di depan SMU 70 Bulungan, Jakarta Selatan," papar dia.
Gunakan pecahan keramik busi
Dede Idol mengaku hanya membutuhkan waktu kurang dari 10 detik untuk memecahkan kaca sekali beraksi.
Ia hanya butuh pecahan keramik busi, membasahinya dengan liur lalu melemparkannya ke kaca mobil.
Kaca mobil yang terkena lempara keramik busi seketika pecah tanpa menimbulkan suara gaduh.
Dede Idol mengakui mempelajari teknik pencurian itu dari YouTube.