Pelaku Kekerasan Seksual Disertai Ancaman Pembunuhan di Cimanggis Diduga Kembali Beraksi

Penulis: Bima Putra
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sketsa terduga pelaku kekerasan seksual disertai ancaman pembunuhan terhadap SN, Cimanggis, Depok, Minggu (29/7/2018). 

"Kami tahu sih kasus yang di Jalan Jengkol itu dari berita, tapi kami belum pernah lihat sketsanya. Jadi kami enggak tahu kalau dia kemungkinan pelaku yang sama. Biar sama-sama di Cimanggis, saya enggak pernah lihat sketsanya ditempel," tutur NA.

Ketua RT tempat LE dan NA bermukim, Joyo membenarkan bila polisi sempat menunjukkan beberapa foto yang diduga pelaku kepada dua saudari itu.

Saat mendampingi anggota jajaran Polsek Cimanggis itu, Joyo mengetahui bila foto yang ditunjuk merupakan terduga pelaku kasus SN.

"Kemarin sempat ditunjukan beberapa foto dan kata mereka yang mirip itu yang kasus Jalan Jengkol," kata Joyo.

Sebagai informasi, kejadian berawal saat pelaku membuka pintu kosan korban yang lupa dikunci saa LE sedang menunggu saudarinya mandi.

Pelaku masuk lalu memperlihatkan alat vitalnya, memukul dengan gagang sapu besi, menjenggut rambut korban, dan mencuri dua ponsel korban.

Perihal ciri fisik pelaku, NA dan LE menyediakan ciri yang sama dengan terduga pelaku kasus SN.

Wajah bulat, kulit sawo matang, bertubuh atletis atau berisi, tinggi sekira 170 sentimeter, dan berumur sekira 25 tahun.

Perbedaan hanya terdapat pada pakaian, celana dan sepeda motor pelaku, NA dan LE mengatakan pelaku mengenakan jaket warna abu-abu polos dan celana jeans pendek.

Kala itu pelaku melarikan diri dengan menggunakan sepeda motor Yamaha Vino tanpa mengenakan helm.

Sedangkan pelaku di kasus SN mengenakan jaket polos berwarna hitam dan sepeda motor Yamaha Mio produksi lama.

SN sendiri menyatakan sketsa terduga pelaku yang dibuat polisi memiliki kesamaan yang baik sekali.

Hal ini diketahui dari kolom penilaian korban yang dicentang, dan sketsa yang ditandatanganinya sendiri.

Dalam kasus SN, pelaku mengajak SN berhubungan seksual, namun karena SN menolak pelaku memukul dan mengancam membunuh korban.

"Dia bilang 'Aku bunuh kamu!' sambil tempeleng kepala saya ke bawah sampai saya mau jatuh, mungkin karena saya mau lari makannya dia memukul kepala saya," kata SN (15/7/2018).

Halaman
123

Berita Terkini