Gempa di Donggala

Dampak Gempa dan Tsunami di Palu: Dari Pelabuhan, Bandara, Hingga Jembatan Ikon Kota Ambruk

Penulis: Yogi Gustaman
Editor: Erik Sinaga
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi Pelabuhan Pantoloan, Palu, setelah diguncang gempa bumi dan diterjang tsunami pada Jumat (28/9/2018) petang.

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Kerusakan cukup parah dampak gempa bumi bermagnitudo 7,4 skala richter yang berpusat di Kabupaten Donggala lalu mengguncang Kota Palu dan diikuti tsunami pada Jumat (28/9/2018) petang.

Terhitung sampai Sabtu (29/9/2018) pukul 13.00 WIB, jumlah korban gempa bumi dan tsunami yang dirilis Badan Nasional Penanggulangan Bencana terdata 384 orang meninggal.

Sebaran korban meninggal di Rumah Sakit Wirabuana Palu 10 orang, RS Masjid Raya 50 orang, RS Bhayangkara 161 orang, S Pantoloan Induk 20 orang, Kayumalue Pajeko 2 orang dan RS Undata Mamboro Palu 141 orang.

Sementara 540 orang luka berat, tersebar di Rumah Sakit Woodward Palu 28 orang, RS Budi Agung Palu 114 orang, RS Samaritan Palu 54 orang, RS Undata Mamboro Palu 160 orang dan RS Wirabuana 184 orang.

Selain itu ada 29 orang hilang di Kelurahan Pantoloan Induk, Kota Palu. Diperkirakan jumlah korban akan terus bertambah karena proses pencarian masih berlanjut.

Kapal perintis KM Sabuk Nusantara 39 yang sandar di Pelabuhan Pantoloan, Kota Palu, Sulawesi Tengah, terhempas hingga di atas pelabuhan setelah gempa mengguncang Palu, Jumat (28/9/2018). (Istimewa)

Gempa yang melanda Donggala ini menyebabkan gelombang tsunami yang terjadi di Pantai Palu dan Pantai Donggala, memiliki ketinggian berkisar 1,5 hingga 2 meter.

BNPB masih mendata

BNPB mengaku sulit mendata korban gempa dan tsunami karena jaringan listrik dan komunikasi rusak di Kota Palu dan Kabupaten Donggala.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan saat ini hanya terdapat 1 satu provider telepon seluler yang masih normal.

"Di Donggala, Palu dan sekitarnya tidak dapat beroperasi karena pasokan listrik PLN putus. Terdapat 276 base station yang tidak dapat dapat digunakan," ujar Sutopo di Graha BNPB, Jakarta Timur, Sabtu (29/9/2018) siang.

Bandara Palu Kembali Beroperasi untuk Penerbangan Darurat dan Bantuan Kemanusiaan

Update Korban Gempa dan Tsunami di Palu: 384 Korban Meninggal, 540 Orang Luka Berat

Batik Air Mengudara, Pegawai ATC Bandara Palu ini Gugur saat Tower Diguncang Gempa

Ia juga menjelaskan, tujuh gardu induk PLN padam setelah gempa mengguncang Sulawesi Tengah, khususnya di Palu dan Donggala. Hingga saat ini, baru dua gardu induk yang bisa dihidupkan kembali.

"Donggala dan Palu kita belum dapat data yang komprehensif. Listrik padam, komunikasi putus, menyebabkan data belum terupdate baik," ujar Sutopo.

Sutopo mengatakan Kementerian terkait sudah mengirimkan petugasnya untuk segera memulihkan jaringan listrik dan komunikasi, khususnya di Palu dan Donggala.

"Kemekominfo melakukan penanganan dalam upaya pemulihan jaringan telekomunikasi. PLN Regional Sulawesi saat ini mobilisasi tim dan logistik (material, makanan dan minuman) berbagai penjuru alternatif," ujar Sutopo.

Gempa bumi terjadi di Donggala, Sulawesi Tengah, Jumat (28/9/2018) dengan magnitude 7,7 SR. Tampak bangunan pusat perbelanjaan roboh. (BNPB)

Dampak gempa dan tsunami

Halaman
123

Berita Terkini