Wanita Driver Ojol Bawa Dua Anaknya Ngojek: Korban KDRT, Anak Trauma Ketemu Ayah dan Makan Mi Instan

Penulis: Kurniawati Hasjanah
Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wa Ode Siti Zuhroh Badiah dan dua anaknya saat berada di rumah, Limo, Depok, (28/9/2018).

TRIBUNJAKARTA.COM - Sosok wanita pengemudi ojek online bernama Wa Ode Siti Zuhroh Badiah (32) menjadi perhatian publik belakangan ini.

Ia membawa kedua anaknya Azzhara Yuriko Akhmad (4) dan Keisha Zanneta Faiza (1) saat bekerja mengantarkan barang penumpang.

Hal tersebut berawal dari sebuah potret pengemudi ojol membawa dua anaknya viral di media sosial.

Potret tersebut menggambarkan perjuangan si wanita demi hidup dua anaknya.

Foto tersebut tersebar di media sosial melalui akun Instagram GalmelforFood.

potret drivel ojol wanita bawa 2 anak saat bekerja (Instagram)

TribunJakarta.com berhasil merangkum sederet kisah driver ojol wanita tersebut.

Berikut sederet kisah Wa Ode Siti Zuhroh Badiah:

1. Tak sanggup jadi asisten rumah tangga

Wa Ode menceritakan dirinya tak sanggup menjadi asisten rumah tangga sebagaimana yang disarankan orang terdekatnya.

Menurutnya pekerjaan pembantu rumah tangga yang disarankan banyak orang tak dapat disanggupi karena usia Azzhara dan Keisha yang selalu ingin dekat orangtua.

"Saya bukan enggak mau jadi pembantu, tapi kalau ngurus rumah sambil bawa anak itu enggak bisa. Setiap saya pergi Azzhara pasti ikut megangin kaki saya, terus Keisha masih nyusu. Jangankan urus rumah orang, rumah saya saja berantakan," kata Wa Ode di Limo, Depok, Jumat (28/9/2018).

2. Anak trauma ketemu ayah

Anaknya yang bernama Azzhara trauma untuk bertemu sang ayah.

Wa Ode mengaku sang suami kerap melakukan kekerasan kepada anaknya.

Kekerasan itu berawal ketika Azzhara berusia satu tahun dan baru belajar berbicara.

Kala itu Azzhara berada di teras rumah dan menunggu kedatangan ayahnya yang baru pulang kerja untuk sekadar bermain bersama.

"Azzhara pernah diri depan pintu pas suami pulang. Si kakak nanya 'Ayah sudah makan belum, sudah mandi belum?' Terus suami malah jawab 'ngapain nanya kayak orang gila'. Anak saya sedih dengar ayahnya ngomong seperti itu," kata Wa Ode.

Setelah mendengar ucapan ayahnya, Wa Ode menyebut Azzhara segera masuk ke dalam dan hanya duduk dengan tatapan kosong untuk beberapa saat.

Wa Ode menjelaskan Azzhara kini trauma setiap melihat atau ditanya apakah ingin bertemu ayahnya kembali.

Meski demikian, Azzhara tak pernah takut atau malu bertemu pria selain ayahnya.

3. Berat badan anak turun

Wa Ode menyatakan, ketika sang anak ikut bekerja bersamanya, ia merasakan perkembangan berat badan buah hatinya yang turun.

Nasib Keluarga DN Aidit Setelah Peristiwa G30S: Istri Dipenjara dan Sang Anak Kerap Di-Bully

Kesaksian Putri DI Panjaitan Saat G30S/PKI: Rumah Dikepung, Ayah Ditarik Kasar dan Ditembak di Dahi

"Sedih, setelah ikut saya kerja berat badan mereka semakin kurus. Azzhara sekarang beratnya 15 kilogram, Keisha sekarang 9 kilogram. Saya sendiri jadi sering sakit-sakitan juga karena harus kerja sampai malam," kata Wa Ode di Limo, Depok, Jumat (28/9/2018).

Tidak adanya keluarga, suami dan tetangga yang bersedia menjaga buah hatinya selama bekerja, membuat Wa Ode terpaksa membawa kedua anaknya.

Follow Juga:

4. Pernah mengunci dua anaknya di rumah

Saat masih mengantarkan penumpang, Wa Ode pernah mengunci dua anaknya di rumah.

Wa Ode mulai bekerja sejak pukul 06.00 WIB setelah memberi ASI kepada Keisha dan menyiapkan makanan untuk mereka, lalu pulang kembali sekitar pukul 12.00 WIB.

"Waktu masih bawa orang (penumpang, red) saya kunci mereka di rumah dari pagi sampai siang. Selalu saya tinggalin makanan buat mereka tapi enggak pernah dimakan. Pernah saya baru balik jam tiga sore karena harus nganter sampai Bekasi. Ninggalin anak sama bawa, sama-sama sedih sebenarnya," ujarnya.

Jemaah Ustaz Somad Membludak di Graha Raya, Penonton Saling Sorak

Mensyukuri Hidup, Suparno Habiskan Masa Tuanya Berjualan Layang-layang

Mengunci anaknya di rumah sempat Wa Ode lakukan pada Februari 2018 saat awal menjadi pengemudi ojek online.

Karena tak ingin ditinggal sendiri, sekira April, Azzhara dan Keisha meminta Wa Ode memboyong mereka ikut bekerja.

5. Dugaan KDRT

Wa Ode mengisahkan, sang suami, Akhmad diduga melakukan KDRT sejak menikahi Wa Ode pada bulan November 2011 lalu hingga kini mereka tak lah tinggal satu atap.

Wa Ode menyebut pernah nyawanya nyaris terancam saat Akhmad diduga menghantam bagian lehernya menggunakan benda tumpul seperti batu.

Dugaan KDRT itu berawal saat Wa Ode meminta uang makan kepada Akhmad yang sedang menjalankan bekerja sebagai satpsm di sebuah kampus kawasan Ciputat.

Karena Akhmad menolak memberikan uang, Wa Ode meminta kembali sepeda motor jenis sport yang uang cicilannya diduga merupakan miliknya.

Akhmad yang diduga menghantam bagian leher Wa Ode karena kesal sepeda motor tunggangannya hendak diminta kembali.

Tak berhenti di situ, Wa Ode merasa dimanfaatkan suaminya karena meski dua kali keguguran, Akhmad diduga tetap tak peduli karena menyuruhnya lekas bekerja kembali.

"Saya sempat dua kali keguguran pas kerja jadi call center sama dth admin. Waktu kerja sering capek dan stres, gerak sedikit pendarahan. Tapi pas saya dirawat itu suami malah bilang 'Pokoknya nih ya,abis dari sini lo kerja lagi'. Sekarang masih belum cerai karena enggak ada biaya," tuturnya.

Di rumahnya, Akhmad juga diduga melakukan kekerasan verbal serta fisik.

6. Menarik kaki ibunda ketika akan pergi

Wa Ode terpaksa memboyong dua anaknya untuk menarik karena sang anak kerap kali menarik kakinya ketika akan berangkat kerja.

"Mereka sadar sering ditinggal. Jadi sebelum saya berangkat mereka sudah bangun dan minta ikut saya narik. Akhirnya ya sampai sekarang ini saya bawa mereka. Sedih banget harus bawa mereka, tapi mau bagaimana," paparnya.

7. Makan mi instan

Sebagai orang tua tunggal, Wa Ode kerap kali tak mengabulkan seluruh permintaan buah hatinya.

Suatu hari, sang anak meminta untuk makan di sebuah restoran ketika sedang jalan.

Namun, Wa Ode yang memiliki uang pas-pasan memberikan pengertian kepada buah hatinya.

Hingga kemudian, sang anak menuruti perkataan ibunda untuk makan mi instan.

"Pas lagi jalan si kakak (Azzhara) pernah minta makan di restoran. Katanya 'Mah ayo kita makan di restoran'. Saya bilang 'Enggak ada duitnya, kita makan mi instan saja ya'. Akhirnya dia mau dan saya beliin mi instan," cerita Wa Ode. (TribunJakarta.com/Kurniawati Hasjanah/Bima Putra)

Berita Terkini