Gempa di Donggala

Andi Arief Sebut Puan Maharani Menteri yang Harus Bertanggung Jawab Atas Gempa di Donggala

Penulis: Erlina Fury Santika
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Andi Arief (kiri) dan Puan Maharani (kanan)

TRIBUNJAKARTA.COM - Wakil Sekjen Partai Demokrat Andi Arief mengatakan adanya rantai manajemen penanggulan bencana yang putus di Palu dan Donggala.

Putusnya rantai manajemen itu menurut Andi Arief menjadi tanggung jawab Menteri Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Puan Maharani.

Hal itu Andi Arief ungkapkan melalui akun Twitternya, @AndiArief__, Senin (1/10/2018).

Namun sebelumnya ia menjelaskan pernyataannya itu tak dimaksudkan untuk memperkeruh situasi Indonesia termasuk Palu dan Donggala pasca-diguncang gempa 7,7 SR pada Jumat (29/30/2018) lalu.

"Bukan saya ingin memperkeruh situasi, menurut saya rantai manajemen penanggulangan bencana ada yang putus, Harusnya ini tanggung jawab Menteri Puan Maharani," tulisnya.

Terkait hal itu, Andi Arief juga menyarankan kabinet ke depan tidak asal pasang menteri saja namun dilihat juga kemampuannya.

"Saran saya kabinet 2019-2024 jangan asal pasang menteri, lihat juga kemampuannya," tambahnya.

Isu penjarahan di tempat gempa, lanjut Andi Arief, merupakan dampak dari kurangnya dukungan logistik dari luar wilayah gempa.

Andi Arief menyebut hal itulah yang dimaksud mata rantai penanganan tanggap darurat bencana.

"Soal penjarahan itu soal dukungan logistik yang kurang dari luar wilayah terdampak. Itulah mata rantai penanganan tanggap darurat yang menjadi tugas dan tanggung jawab menteri Puan Maharani," tulis Andi Arief.

Minta Maaf ke Jokowi Karena Pernyataan Andi Arief, SBY: AA Wakili Jutaan Perasaan Kader Demokrat

Keluarga Gus Dur Dukung Jokowi, Andi Arief: Perasaan Terdalam Yenny Tidak Mendukung

Disebut Andi Arief Terlibat Kasus Century dan Rugikan Negara, Misbakhun: Sukanya Nuduh Tanpa Bukti

Lebih lanjut, Andi Arief menyebut Puan Maharani bukanlah kuda troya atau dalam kisah Yunani hadiah yang dikirimkan untuk memberi tipu muslihat kepada orang lain.

"Puan Maharani memang bukan kuda troya memilih istilah @budimandjatmiko , tetapi dia menteri yang paling bertanggung jawab soal penanggulangan bencana. Bukan juga lipstik," jelasnya.

Terpisah, Puan Maharani sempat menyampaikan rasa belasungkawa atas bencana gempa bumi dan tsunami yang melanda Sulawesi Tengah.

"Saya turut berbelasungkawa atas bencana gempa bumi dan tsunami yang terjadi di Palu, Sulawesi Tengah. Semoga masyarakat Palu selalu diberikan kekuatan dalam menghadapi cobaan ini," ujar Puan Maharani dalam siaran pers di Jakarta, Sabtu (29/9/2018).

Puan Maharani juga mengatakan telah meminta kementrian dan lembaga terkait, seperti Deputi Koordinasi Kerawanan Sosial dan Dampak Bencana untuk mengambil langkah cepat tanggap darurat dan menangani masyarakat terdampak di Palu dan Donggala.

Halaman
123

Berita Terkini