Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas
TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN LAMA - Produksi sampah di wilayah Ibu Kota terbilang tinggi.
Dalam sehari, produksi bisa mencapai 6 ribu sampai 7 ribu ton sampah yang harus diangkut menuju Bantar Gebang.
Upaya menanggulangi sampah yang merebak pun dilakukan dengan membangun bank sampah.
Di wilayah Jakarta Selatan, dibangun sebanyak 409 bank sampah.
Hal itu diungkapkan Wakil Wali Kota Jakarta Selatan, Arifin saat menghadiri acara Pondok Indah Green Fest 2018, Taman Puspita Indah Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
"Kita memiliki 409 bank sampah yang tersebar di tempat-tempat sekolah. Ada di Universitas, Kelurahan, pasar, dan di permukiman. Dengan begitu sampah-sampah dikelola secara baik biar enggak terbuang begitu saja," ungkapnya kepada TribunJakarta.com, Minggu (7/10/2018).
• Budiman Sudjatmiko Tantang Debat Fadli Zon, Fahri Hamzah, Rocky Gerung hingga Dahnil Anzar
Membangun bank sampah di wilayah Jakarta Selatan telah tercantum ke dalam Instruksi Wali Kota Jakarta Selatan No. 123 tahun 2017 yaitu membentuk bank-bank sampah di sekolah dan kelurahan.
"Terus terang produktifitas sampah kita cukup tinggi, Jakarta Selatan sendiri sampahnya hampir 2 ribu-an ton sehari, makanya kita tekan," paparnya.
Kemudian Arifin mengatakan pemerintah kota Jakarta Selatan tengah mengembangkan program bernama Sister RW.
Program ini bertujuan untuk mengentaskan produktifitas sampah yang tinggi sejak dari tingkat bawah.
"RW dalam hal pengelolaan sampahnya sudah baik, kita ketuk tularkan ke RW lainnya. Kita edukasi. Ketika berhasil lagi, kita share lagi dengan RW-RW lain. Misalnya membangun hydroponic atau aquaponic meski lingkungannya padat," tandas dia.