Dalam pidatonya, Presiden Jokowi menggambarkan kondisi ekonomi dunia.
Mulai dari perselisihan yang terjadi di antara negara-negara maju hingga dampaknya bagi perekonomian negara lain seperti negara berkembang.
Tanpa disadari jika perselisihan membuat negara-negara di dunia melupakan hal penting, yakni kondisi yang lebih berdampak bagi masyarakat dunia.
Seperti perubahan iklim, penyakit, sampah plastik, dan persoalan lingkungan lainnya.
Presiden Jokowi mengibaratkan apa yang terjadi saat ini seperti dalam film Game of Thrones.
Di mana negara-negara besar tengah sibuk berperang tanpa memikirkan risiko yang terjadi dari perang itu.
"Hubungan ekonomi negara maju semakin lama semakin terlihat seperti Game of Thrones, balance of power dan aliansi antara negara ekonomi maju seperti mengalami keretakan. Lemahnya koordinasi membuat terjadi banyak masalah, seperti peningkatan harga minyak, kekacauan mata uang dialami negara berkembang," kata Jokowi.
Para peserta Rapat Pleno tersebut adalah pimpinan negara, menteri ekonomi, gubernur bank sentral, hingga pejabat di bidang pembangunan lainnya dari seluruh negara di dunia.
"Dengan berbagai masalah perekonomian dunia, sudah cukup bagi kita untuk mengatakan bahwa winter is coming," lanjutnya, disambut tawa dari para hadirin.
Istilah winter is coming menggambarkan salah satu fase dalam Game of Thrones.
Presiden Jokowi menuturkan, hubungan antarnegara maju saat ini sama seperti perselisihan para Great Houses dalam Game of Thrones.
Pihak yang disebut sebagai Great House saling bersaing untuk mengambil alih kendali The Iron Throne.
Pertarungan sesama Great Houses terus berlangsung hingga ada satu house yang berjaya, sementara houses lain mengalami kesulitan.
Namun, mereka tidak menyadari ketika winter is coming, ada evil winter yang mengancam keberadaan mereka semua dan berpotensi memorakporandakan kehidupan semua Great Houses.
"Dengan adanya kekhawatiran ancaman evil winter tersebut, akhirnya mereka sadar tidak penting siapa yang duduk di The Iron Throne, yang penting kekuatan bersama untuk mengalahkan evil winter, agar goncangan global tidak terjadi, agar dunia tidak berubah menjadi tanah tandus yang porak poranda," tutur Presiden Jokowi.