Piala AFC U 19

Indonesia vs Jepang, Indra Sjafri: Kalau Tuhan Berkehendak, Tidak Ada yang Tidak Mungkin

Editor: ade mayasanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah pemain Timnas Indonesia U-19 merayakan gol Witan Sulaeman ke gawang Timnas U-19 Uni Emirat Arab dalam laga terakhir Grup A Piala Asia U-19 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (24/10/2018) malam WIB.

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Tim Nasional U-19 Indonesia tak gentar saat bertemu dengan timnas U-19 Jepang di babak perempat final Piala Asia U-18.

Demi tiket Piala Dunia U-20, tim Garuda Nusantara akan menjadikan kekalahan pada Maret lalu sebagai pelajaran.

"Kalau Tuhan berkehendak, tidak ada yang tidak mungkin," kata Pelatih Timnas U-19 Indonesia, Indra Sjafri.

Pada Maret 2018 lalu, Indonesia pernah menjajal kekuatan Teageuk Warriors Muda.

Saat itu, Indonesia yang berada di bawah kendali Bima Sakti menyerah 1-4 dari Jepang.

Kala itu Bima Sakti merupakan pelatih pengganti Indra Sjafri yang dipecat PSSI setelah gagal di ajang Piala AFF U-18 dan kualifikasi Piala Asia U-19.

Untuk diketahui, Timnas U-19 Indonesia sukses melaju ke babak perempat final Piala Asia U-19 2018.

Pada laga terakhir Grup A Piala Asia U-19 2018, Rabu (24/10/2018) di Stadion Utama Gelora Bung Karno, timnas U-19 Indonesia mengalahkan Uni Emirat Arab 1-0.

Hasil itu membawa timnas U-19 Indonesia lolos ke babak 8 besar dengan status sebagai runner-up Grup B.

Timnas U-19 Indonesia akan menantang timnas U-19 Jepang di babak perempat final.

Laga itu jadi momentum bersejarah bagi Indonesia, pemenang laga itu tak cuma lolos ke semifinal Piala AFC U-19 2018, tapi juga tiket Piala Dunia U-20 2019 yang akan dihelat di Polandia.

Sebuah misi berat dihadapi Witan Sulaeman dkk. karena timnas U-19 Jepang berstatus juara bertahan di Piala Asia U-19 2018.

Jepang adalah juara Piala Asia U-19 2016 yang berlangsung di Bahrain, 13-30 Oktober 2018.

Lebih dahsyat lagi, Jepang bisa dianggap sebagai sebuah monster jika bicara rekam jejaknya di Piala Asia U-19.

Terutama jika menyimak rekornya sejak turnamen edisi 1988 di Bahrain.

Halaman
123

Berita Terkini