Penindakan Tilang Elektronik Dimulai Tanggal 1 November, Begini Mekanismenya

Penulis: Wahyu Aji Tribun Jakarta
Editor: Erik Sinaga
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kendaraan bermotor melewati garis batas berhenti/marka lalu lintas di kawasan Thamrin, Jakarta, Rabu (19/9/2018). Poldan Metro Jaya bekerja sama dengan Pemprov DKI Jakarta untuk melakukan tilang elektronik atau electronic traffic law enforcement (ETLE) yang akan diuji coba pada Oktober 2018 sepanjang jalur Thamrin hingga Sudirman.

TRIBUNJAKARTA.COM - Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusuf mengatakan, penindakan tilang elektronik atau electronic traffic law enforcement ( ETLE) akan dimulai pada 1 November 2018.

"Jadi, penindakan nanti dimulai 1 November 2018. Saat ini masih masa uji coba, jadi belum ada penindakan," ujar Yusuf kepada wartawan beberapa waktu lalu.

Dalam masa uji coba yang dimulai sejak  1 Oktober ini, lanjut Yusuf, pihakya melakukan pengecekan akurasi tangkapan gambar dan video CCTV dan melakukan berbagai macam sosialisasi.

Sosialisasi dilakukan polisi dengan membagikan brosur dan membentangkan spanduk sosialisasi tilang elektronik.

Yusuf mengatakan, saat ini persiapan menuju penerapan ETLE sudah hampir rampung.

"Situs web untuk klarifikasi para pelanggar sudah siap. Akurasi CCTV juga sudah baik. Kemarin ada pelat yang sempat tidak tertangkap gambarnya. Tapi, sekarang mudah-mudahan kendala semacam itu bisa ditekan jumlahnya," katanya.

Seperti diketahui, ETLE merupakan sistem penindakan yang mengandalkan tangkapan gambar dan video dari CCTV canggih yang didatangkan dari China.

Tangkapan gambar tersebut nantinya akan langsung terkirim ke back office Traffic Management Center (TMC) Polda Metro Jaya.

Berkas tilang nantinya akan langsung dikirimkan ke tempat tinggal pelanggar. Pembayaran denda tilang dapat dilakukan melalui bank yang telah ditunjuk.

Akurasi tinggi CCTV

Yusuf, mengungkapkan bahwa kamera CCTV yang digunakan untuk pelaksanaan E-Tilang cukup akurat.

Pihak Polda Metro Jaya telah melakukan uji coba perekaman gambar sejak tanggal 24 September 2018.

"Jadi akurasinya kita sudah uji coba. Berdasarkan TOC di beberapa Jakarta di lokasi padat kecepatan dengan perpindahan jalur kita uji coba. Ini akurasi 95 persen," ujar Yusuf.

Ada dua kamera Closed Circuit Television canggih yang dipasang dalam uji coba ini. 

Namun, dirinya tidak merinci lokasi persis kamera CCTV dipasang.

Halaman
123

Berita Terkini