2. Sebuah mesin turbin pesawat
Satu mesin turbin pesawat Lion Air PK-LQP berhasil diangkat dari perairan Tanjung Karawang, Sabtu (3/11/2018) sore.
Proses pengangkatan turbin pesawat tersebut menggunakan balon udara (air lifting bags) dengan kompresor bertekanan tinggi.
Awalnya, penyelam mengikatkan balon udara yang kempis ke turbin pesawat tersebut.
Lalu, balon udara berkekuatan maksimal 8 ton digembungkan sehingga turbin pun terangkat ke permukaan.
Barulah setelah terangkat ke permukaan laut, mesin diangkat mengunakan crane dari kapal Baruna Jaya I untuk selanjutnya diletakkan di geladak Landing Craft Utility (LCU) KRI Banda Aceh.
Kondisi mesin seberat sekira 2 ton itu sudah tak sempurna meski tubuhnya masih terlihat utuh. Tidak terlihat ada noda gosong bekas terbakar api di badan turbin itu.
• Ucapan Prabowo Soal Tampang Boyolali Berujung Aksi Warga Hingga Laporan ke Polisi
• Operasi Diperpanjang 3 Hari, Sisir Pantai Tanjung Pakis Hingga Pendampingan Psikologi untuk Keluarga
3. Roda pesawat (landing gear)
Sepasang roda pesawat (landing gear) Lion Air PK-LQP ditemukan oleh Dinas Penyelamatan Bawah Air (Dislambair) TNI AL, Jumat (2/11/2018).
KNKT memastikan roda pesawat yang ditemukan pertama kali dan sudah dibawa dari Dermaga JICT II Tanjung Priok adalah roda bagian belakang.
Roda pesawat dibawa ke posko utama Dermaga JICT II, Tanjung Priok, Jakarta Utara dengan menggunakan landing craft utility (LCU) KRI Banda Aceh.
Sabtunya, roda pesawat langsung diangkat dari kapal menggunakan crane milik TNI AL.
Sepasang roda pesawat kembali ditemukan Minggu (4/11/2018). Roda ditemukan di kedalaman sekitar 30 meter.
Kondisinya sudah cukup parah, dengan keadaan salah satu ban yang sudah terkoyak sehingga bagian luarnya tidak berbentuk lingkaran.
4. Emergency Locator Transmitter