Ditemukannya perangkat suar penentu lokasi atau Emergency Locator Transmitter (ELT) terjadi di hari yang sama dengan penemuan sepasang roda kedua.
ELT juga ditemukan di kedalaman 30 meter di bawah permukaan laut.
Alat berbentuk persegi panjang berwarna oranye ini ditemukan tertimbun pasir dan lumpur dasar laut.
Fungsi alat ini untuk memancarkan sinyal radio agar lokasi pesawat bisa diketahui sistem deteksi yang ada.
5. Barang milik korban
Tim SAR gabungan juga berhasil mengumpulkan hasil temuan berupa barang-barang milik penumpang Lion Air PK-LQP dengan rute penerbangan Jakarta-Pangkalpinang itu.
Barang milik penumpang hasil temuan tim SAR pun beragam, mulai dari pakaian, sepatu, identitas, hingga gadget milik korban.
Kondisi barang milik korban saat ditemukan sudah banyak yang tak utuh. Banyak baju yang robek, sepatu yang terkoyak, hingga laptop yang penyok.
Beberapa yang ditemukan, misalnya oleh Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP), meliputi baju dan sandal pramugari beserta dompet berisi uang tunai RP 1,6 juta lebih.
Semua barang milik korban telah diangkut ke Balai Teknologi Keselamatan Pelayaran (BTKP) pada hari Jumat (2/11/2018).
6. Kantong jenazah
Evakuasi body parts atau bagian tubuh korban telah menjadi konsentrasi tim SAR sejak hari H insiden jatuhnya Lion Air PK-LQP.
Hingga Minggu (4/11/2018), total kantong jenazah yang dibawa ke RS Polri mencapai 138 kantong.
Body parts ditemukan entah di permukaan laut, dasar laut, bahkan hingga ke tepi pantai Tanjung Paki, Jawa Barat.
Mulai Sabtu (3/11/2018) lalu, pencarian di kawasan pantai Tanjung Pakis dimaksimalkan mengingat banyaknya kantong jenazah berisi hasil temuan.