"Itu memotivasi gue untuk berbisnis. Gue harus punya income tanpa mengandalkan tv, iklan atau mengandalkan orang," ujar Luna Maya.
Luna Maya bercerita menderita post power syndrome itu tak enak dan stres.
"Ini penyakit bukan cuma dialami oleh kita sebagai figur publik, ini bisa kena ke siapa aja. Menurut gue bisa ditangani secara serius atau dengan benar bisa ilang," ujarnya.
Namun, ia memastikan agar tak malu meminta tolong pada orang lain saat mengalami post power syndrome.
Luna Maya Ngaku Sudah Kebal Ditanya Soal Kasus Video Asusila
Beberapa waktu lalu, kasus video asusila yang melibatkan Luna Maya, Ariel Noah, dan Cut Tari ini mencuat lagi gara-gara ditolaknya praperadilan status tersangka Luna Maya dan Cut Tari.
• Cerita Luna Maya Seusai Kasus Videonya Viral, Dijauhi Teman hingga Dibayar Murah
• Disebut Kuat Usai Putus dari Reino Barack, Luna Maya: Sesuatu yang Buruk Pasti Ada Akhirnya
Melalui program acara Silet yang diunggah akun Youtube Cumi-cumi pada Sabtu (1/9/2018), Luna Maya mengaku sekarang sudah kebal ditanya terkait kasus video asusila itu.
Namun, Luna Maya mengaku antara dua atau satu tahun lalu, ia masih terbawa perasaan.
"Ada rasa tertampar juga sedih tapi karena sering ditanyain dan itu belum terjadi akhirnya jadi kebal," kata Luna Maya.
Luna Maya mengaku bukan tak memikirkan, tapi kala itu ia terbersit untuk menghindar dari pertanyaan itu.
"Bukan enggak dipikirin, tapi lebih kepada aku tak akan mengubah hidupku hanya untuk kesenangan orang lain supaya stop ditanyain, oh, ya, udah deh nikah aja atau apa," ujar Luna Maya mencurahkan isi hatinya.
Luna Maya sadar sosoknya kerap jadi sorotan karena popularitasnya sebagai selebritas.
Ia berpikir sebagai tokoh publik yang tengah berada pada puncak karirnya harus mempertahankan popularitas namun tentu hal itu tak mudah.
"Ternyata memang untuk selalu tampil terus selalu menjadi nomor satu, butuh effort dan tenaga luar biasa," kata Luna Maya.
"Di bawah pernah, di atas pernah, sekarang itu bisa hilang dalam sekejap," sambung Luna Maya.