Sambil Menangis, Tutut Soeharto Cerita Sempat Bohongi Pasangan Mantan Jenderal Orde Baru Ini

Editor: Erlina Fury Santika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Siti Hardijanti Rukmana atau Tutut Soeharto, di kediaman Soeharto, Jl Cendana, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (4/6/2018).

Mbak Tutut (Tutut Soeharto) anak mantan Presiden RI menangis di depan pasangan mantan jenderal era orde baru 

TRIBUNJAKARTA.COM - Anak mantan Presiden RI  Soeharto, Tutut Soeharto menangis di depan pasangan mantan jenderal orde baru, purnawirawan Wismoyo Arimunandar dan istrinya.

Hal itu diunggah Tutut melalui Instagram miliknya, tututsoeharto, Selasa (14/11/2018).

Dalam video yang diunggah, terlihat dirinya berada di tengah-tengah Ibu Datiet (Ibu Tiek) dan Purnawirawan Wismoyo (Om Moyo) dalam acara 50 tahun perayaan ulang tahun pernikahan mereka.

Tutut diberi kesempatan untuk berbicara di tengah-tengah keduanya.

"Akan selalu mengikuti jejak beliau, dalam rumah tangganya, benderanya akan terpasang di atas, tidak pernah diturunkan, dan tidak pernah robek, dan itu terjaga sampai 50 tahun," ujar Tutut dalam video tersebut.

"Alhamdulillah, jadi sekian matur nuwun, atas penghargaan yang luar biasa, dan ini adalah bunga kesayangan ibu, jadi sangat-sangat eemm, gak bisa ngomong nangis, matur nuwun," lanjutnya.

Melalui caption di Instagramnya, Tutut juga mengatakan bahwa dirinyalah yang menjadi 'mak comblang' hubungan keduanya.

Tutut bercerita ia harus membohongi keduanya dan akhirnya ketauan.

Kebohongan Tutut tersebut membuat keduanya merasa saling ditunggu satu sama lain.

"Saya dikalungi roncean bunga melati oleh Ibu Tiek (Ibu Datiet), dalam HUT Emas Pernihakan Om Moyo (Jend. Purn. Wismoyo Arismunandar) dan Bu Tiek (Ibu Datiek).

Bunga melati itu kesukaan Ibu (Ibu Tien). Beliau berdua (Om Moyo dan Ibu Datiet) berterima kasih, karena dulu saya yang "nyomblangin" (mendekatkan) beliau berdua.

Waktu itu saya sampaikan ke Om Moyo kalau sedang ditunggu Bu Tiek di suatu tempat. Begitu pula saya sampaikan ke Bu Tiek, saya sampaikan kalau ditunggu Om Moyo di suatu tempat.

Jadi dua-duanya merasa ditunggu… Sampai akhirnya menikah.

Setelah menikah beliau berdua saling meledek. Bu Tiek menyampaikan kalau dulu kan Om Moyo yang meminta bertemu di suatu tempat.

Sebaliknya, Om Moyo juga menyampaikan, Bu Tiek yang meminta Om Moyo menemui Bu Tiek di suatu tempat.

Akhirnya beliau berdua tau kalau saya “bohongi”. Saya dipanggil. “Ternyata ya.. kamu yang menjebak Om dan Bu Tiek”, kata beliau berdua.

Halaman
12

Berita Terkini