Pilpres 2019

Aksi Saling Sindir Dua Kubu Tim Sukses, Soal Ide Adik Prabowo Subianto Ingin Buat Uang Braille

Penulis: Wahyu Aji Tribun Jakarta
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo saat berbicara dalam seminar Fraksi Partai Gerindra MPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (28/3/2018).

Melalui tanda itu, penyandang tunanetra bisa membedakan pecahan uang yang mereka terima.

Arya berpendapat, Hashim tidak tahu mengenai hal itu.

Jubir TKN Arya Sinulingga di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (12/10/2018). (Tribunnews.com/ Fransiskus Adhiyuda)

Selain soal uang braille, Arya juga mengkritik pernyataan Hashim soal penyandang tunanetra yang suka ditipu saat bekerja sebagai tukang pijat.

Menurut dia, pernyataan Hashim itu sama seperti merendahkan tunanetra.

"Tunanetra itu banyak pekerjaannya, tidak hanya tukang pijat. Jadi jangan direndahkan juga kalau tunanetra itu hanya jadi tukang pijat," kata dia.

Gerindra sebut sindiran kubu Jokowi dibawah standar

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono mengatakan, pembuatan uang braille bagi penyandang cacat mata atau tidak bisa melihat, akan dicetak saat pemerintahan Prabowo-Sandi.

Menurutnya, pencetakan mata uang Rupiah yang dilengakapi dengan hurup braille merupakan pemenuhan hak bagi warga negara penyandang cacat yang difabel

"Pencetakan uang Braille Juga merupakan sebuah bentuk layanan publik bagi warga negara Indonesia yang Penyandang disabilitas adalah kelompok yang paling rawan terperangkap kedalam 5 komponen eksklusi sosial yang dikemukakan oleh Pirson yaitu kemiskinan, pengangguran, lemahnya jaringan sosial, lingkungan fisik dan layanan publik atau swasta," kata Arief.

Menurutnya, yang selama ini Pemerintahan Joko Widodo tidak pernah diberikan pelayanan dengan baik sebagai tanggung jawab negara

"Saya kok heran ya terhadap Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Maruf Amin yang nyinyir dan terkesan rada pilon, mengatakan kalau menganggap lucu pernyataan adik Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo, yang akan memproduksi uang kertas braille bila Prabowo berkuasa. Sebab uang kertas maupun uang logam sekarang sebenarnya bisa dikenali penyandang difabel," kata Arief.

Arief Poyuono (kompas images) ()

Dirinya menyindir soal ucapan Arya Sinulingga yang menyebut pernyataan Hashim lucu.

"Dari mana bisa penyandang difabel mengenali uang kertas atau logam dalam bentuk Rupiah? Sedangkan di uang kertas dan logam Rupiah tidak Ada hurup Braille atau cetakan dot nya yang menandakan besaran uang Rupiah tersebut," katanya.

"Saya kasi tahu ya di Inggris, Amerika Serikat, Kanada dan banyak negara, mata uang yang mereka cetak itu ada hurup hurup Braille dalam bentuk hurup hurup dot, seperti baru baru ini Inggris mencetak mata uang kertas Pound sterling dengan Braille," katanya.

Menuruntya, beda cetakan uang kertas yang tidak dilengkapi dengan hurup Braille dengan uang kertas yang non Braille dalam tampilannya

Halaman
123

Berita Terkini